Said Abdullah Berjanji Tekan Angka Stunting di Madura
Said Abdullah, berjanji akan mendorong penurunan angka stunting di Pulau Madura.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, MH Said Abdullah, berjanji akan mendorong penurunan angka stunting di Pulau Madura. Hal itu disampaikan Said ketika ia berkunjung ke kampung halamannya di Sumenep. Tepatnya di Kecamatan Ambunten. Said menilai persoalan stunting harus ditangani dengan serius supaya masa depan bangsa berisikan orang-orang terbaik yang dipersiapkan sejak dini.
"Saya sebagai anggota DPR RI dari Madura berkomitmen akan menuntaskan masalah stunting di Madura," kata Said Abdullah, dikutip pada Senin (11/11/2024).
- Said Abdullah Sebut Target Pemerintah Angka Kemiskinan Ekstrem Nol Persen Belum Tercapai
- Jokowi Blak-blakan soal Penyebab Penurunan Stunting Melambat
- Momen Seru Atikoh Ganjar Berbagi Cerita Penanganan Stunting hingga Beri Telur ke Ibu Hamil di Bantul
- Turunkan Angka Stunting, Pemkab Cianjur Mengandalkan Pangan Lokal
Said menjelaskan tingginya angka stunting di Madura disebabkan kurangnya pola makan sehat. Dan hal itu disebabkan faktor ekonomi di mana masih banyak masyarakat dalam keadaan miskin. Salah satu indikator kemiskinan menurut Said ialah masih banyak rumah tidak layak huni (RTLH) di Madura. Sehingga hal ini kata dia yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah.
"Dua hal yang itu menjadi komitmen saya, yaitu stunting dan ribuan rumah tidak layak huni di Madura harus dituntaskan bersama-sama," ujar Said.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep, angka stunting di Bumi Sumekar terus mengalami penurunan, seperti pada tahun 2021 tercatat sebesar 29 persen.
Pemerintah Kabupaten Sumenep terus menggerakkan semua pihak untuk menurunkan angka tersebut, sehingga pada tahun 2022 berhasil ditekan menjadi 21,6. Kemudian turun lagi menjadi 16,7 persen pada tahun 2023.