Sakit batu empedu, musisi jalanan Yogyakarta Sujud Kendang tutup usia
Sujud Kendang lebih memilih disebut sebagai penarik pajak rumah tangga.
Salah seorang musisi jalanan kenamaan asal Yogyakarta, Sujud Sutrisno atau dikenal dengan nama Sujud Kendang (64) meninggal dunia, Senin (15/1) siang. Sujud meninggal setelah sempat menjalani rawat inap di RSUD Kota Yogyakarta.
Mamik Sunaryati, istri Sujud Kendang menyampaikan sebelum meninggal dunia, suaminya memang kerap keluar masuk rumah sakit. Sebelum meninggal, kata Mamik, dirawat di RSUD Kota Yogyakarta.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan Duta pindah ke Yogyakarta? Cerita Masa Kecil Fakta Menarik: Duta, Berusia 3,5 Tahun, Pindah ke Yogyakarta dan Mampu Berbicara Bahasa Jawa dan Indonesia Secara Bersamaan.
-
Apa yang terlihat di langit Yogyakarta pada tanggal 14 September 2023? Malam hari, tanggal 14 September 2023, sebuah objek bercahaya panjang terbang di langit Jogja. Penampakan ini terlihat di berbagai tempat. Cahaya panjang itu bergerak dari selatan ke utara.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan Yogyakarta mendapatkan status istimewa? Status keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri punya sejarah yang panjang. Sejarahnya bahkan sudah dimulai jauh sebelum undang-undangnya disahkan pada tahun 2012. Bahkan status keistimewaan itu sejatinya telah diperoleh sebelum kemerdekaan.
"Terakhir dirawat di RS Wirosaban (RSUD Kota Yogyakarta. Tepat dua minggu ini," ujar Mamik, Senin (15/1).
Mamik menuturkan jika Sujud Kendang terakhir kali manggung pada bulan Desember di UGM. Setelahnya, Sujud Kendang harus menjalani rawat inap usai menjalani operasi batu empedu.
"Suami saya seorang kepala keluarga yang selalu bekerja keras. Dia juga orangnya penyayang dan baik hati," terang Mamik.
Terpisah, Ketua RT 51 RW 11, Badran, Jetis, Kota Yogyakarta, Benny Tri Yuwono mengatakan Sujud Kendang meninggal dunia pada pukul 12.30 WIB. Sujud Kendang meninggal diusianya yang ke 64 tahun.
"Selama tiga bulan terakhir Pak Sujud sering check up ke rumah sakit. Sakitnya batu empedu. Sempat operasi dan dirawat di RS Wirosaban," urai Benny.
Menurut rencana, kata Benny, Sujud Kendang akan dimakamkan pada Selasa (16/1) besok. Sujud Kendang akan dimakamkan di pemakaman umum Tompeyan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Sujud Kendang sendiri dikenal sebagai musisi jalanan yang eksis di Yogyakarta. Berbekal sebuah kendang dan mengenakan blangkon, setiap harinya berkeliling dari satu kampung ke kampung lainnya.
Meskipun berprofesi sebagai musisi jalanan, pria kelahiran Klaten, 20 September 1953 ini enggan disebut musisi atau pengamen. Sujud Kendang lebih memilih disebut sebagai penarik pajak rumah tangga.
Bermodalkan lagu-lagu dengan lirik yang penuh humor, Sujud Kendang mudah dikenali oleh masyarakat. Sujud Kendang selain berkeliling juga kerap mengisi acara-acara musik diberbagai tempat. Bahkan acap kali Sujud Kendang diundang bermain di stasiun televisi.
Baca juga:
Satpol PP beri SP II, Komunitas Angklung Yogyakarta ngadu ke DPRD
Mutiara, musisi belia asal Purwokerto unjuk gigi di Java Jazz 2017