Saksi ahli agama sebut pernyataan Gus Dur soal Al Maidah 51 tepat
Saksi ahli agama sebut pernyataan Gus Dur soal Al Maidah 51 tepat. Pendapat Gus Dur benar karena pada masa Rasulullah, ayat tersebut sebenarnya untuk melindungi umat Islam dari orang yang memusuhi. Konteksnya bukan untuk pemilihan pemimpin daerah atau negara.
Dalam persidangan ke-15, terdakwa kasus dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama sempat menyebut nama Presiden ke empat Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Mantan Ketua Umum PKB itu pernah mendukungnya di Pilgub Bangka Belitung tahun 2007.
Saat berkampanye untuk Basuki atau akrab disapa Ahok, Gus Dur sempat mengklarifikasi terkait surat Al-Maidah ayat 51. Saat itu Gus Dur menyebut sesungguhnya umat muslim dapat memilih pemimpin negara non-muslim.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
Pernyataan tersebut juga disampaikan saksi ahli agama KH. Ahmad Ishomuddin di sidang ke-15 ini. Ahmad mengatakan, surat Al-Maidah ayat 51 tidak mengatur larangan memilih pemimpin non-muslim karena konteksnya lahir surat tersebut berbeda.
Dia menjelaskan, surat Al-Maidah ayat 51 turun bertujuan melindungi umat Islam dari golongan, dalam hal ini Nasrani dan Yahudi yang memusuhi mereka saat perang. Sehingga Dosen IAIN Raden Intan Lampung tersebut membenarkan yang disampaikan Gus Dur.
"Pendapat Gus Dur benar karena pada masa Rasulullah ayat tersebut sebenarnya untuk melindungi umat Islam dari orang yang memusuhi yaitu kaum Yahudi dan Nasrani, yang memusuhi Rasulullah dan pengikutnya," katanya di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (21/3).
Ahmad menegaskan, permasalahan latar belakang agama atau suku calon pemimpin telah selesai kala Indonesia didirikan hampir 62 tahun lalu. Sehingga orang non-muslim sekalipun dapat menjadi pemimpin selama memenangkan kontestasi pemilihan terlebih dahulu.
"Masalah itu sudah selesai karena pendiri negara ini telah menyepakati agar duduk bersama orang-orang yang berbeda latar belakangnya. Warga negara sama kedudukannya di depan hukum dan untuk menduduki jabatan pemerintahan," tutupnya.
Baca juga:
Saksi sarankan MUI tabayyun dulu jika memang ada penodaan agama
Saksi Ahok sebut sikap MUI jadi pemicu masalah semakin besar
PBNU sebut Al Maidah ayat 51 bukan soal pemimpin melainkan perang
Saksi ahli nilai kata 'pakai' sangat berpengaruh di pidato Ahok
Ahli bahasa: Kalimat Ahok soal Al Maidah hanya cerita pengalaman
Ahli bahasa nilai Ahok singgung Al Maidah cuma buat pengandaian
Ahli bahasa nilai pidato Ahok di Kepulauan Seribu bukan kampanye