Salut, di Usia Balita Dua Bocah Cantik Ini Bisa Menghafal Alqur'an
Keduanya menjadi bukti kebenaran firman Allah SWT dalam QS. Al-Qamar, di mana Allah SWT berfirman bahwa: Ia telah memudahkan Alqur'an untuk menjadi pelajaran.
Usia tak jadi penghalang untuk dua anak-anak ini belajar Alquran.
Salut, di Usia Balita Dua Bocah Cantik Ini Bisa Menghafal Alqur'an
Menghafal Alqur'an di usia balita bukanlah hal yang mustahil. Nadhifa Humairo adalah buktinya. Salah satu santri di Rumah Tahfidz Daarul Qur’an Jember, Jawa Timur ini sudah menjadi seorang penghafal Alqur'an meski masih berusia 4 tahun.
Berkat kedisiplinannya menghafal Alqur'an, Nadhifa atau Reva dinobatkan sebagai wisudawati paling muda pada acara Wisuda Tahfidz di Rumah Tahfidz Daarul Qur’an Jember. Wisuda itu sekaligus membuktikan Reva sudah bisa menghafal juz 30
"Reva senang sekali bisa ikut wisuda, dapat kalung dan sertifikat," kata Reva dengan penuh ceria.
Reva tidak sendiri. Balita bernama Khaida Ayu Nindia juga menjadi penghafal al-Qur’an di usia balita. Meskipun berbeda tempat menghafal, namun balita yang akrab dipanggil Ayu ini mempunyai pencapaian yang sama gemilangnya dengan capaian Reva.
Ayu tercatat sebagai salah satu santri Rumah Tahfidz An-Nasiriah, Probolinggo. Usianya sama dengan Reva, sama-sama 4 tahun. Cita-cita balita ini sangat mulia, menjadi dokter yang mampu menghafal kalam-kalam Allah SWT. Mulai dari surah Al-Naba hingga Al-Nas dengan lancar.
Ayu juga sudah terdaftar sebagai wisudawati pada agenda Wisuda Tahfidz juz 30 yang digelar oleh PPPA Daarul Qur’an Malang dan Rumah Tahfidz Center di Masjid Nurul Huda Probolinggo. Dia dianugerahi menjadi wisudawati termuda pada acara tersebut.
"Ayu senang dapat kalung wisuda. Ayu ingin menjadi dokter hafidzah," ujar Ayu.
Dukungan Orang Tua Hingga Teman Kunci Kesuksesan
Namun, keberhasilan Reva dan Ayu dalam menghafal juz 30 dengan lancar bukanlah capaian yang sekonyong-konyong mereka raih. Ada proses panjang yang telah mereka lalui.
Ada orang tua, keluarga, guru, dan kawan-kawan yang selalu mendukung mereka menghafal firman-firman Allah SWT tersebut.
Menurut penuturan orang tuanya, Reva sudah mulai diperkenalkan dengan ayat-ayat suci Allah SWT sejak bayi. Hal itu dilanjutkan oleh orang tuanya dengan mengajarkan huruf-huruf hijaiyah kepada Reva. Ini dilakukan sesaat setelah Reva mampu berbicara.
Hingga kemudian, Reva tumbuh menjadi anak yang gemar membaca Alqur'an. Halaman demi halaman ia buka setiap hari. Ayat demi ayat ia hafal tak kenal lelah.
Namun perjalanan Reva bukan tanpa kendala. Ada saja hambatan yang dirasakan oleh Reva. Di awal-awal, Reva mengalami kesulitan menghafal Alqur'an. Namun, atas izin Allah swt, kegigihan Reva, dan bantuan guru-gurunya, akhirnya ia berhasil merasakan buah yang ia tanam selama ini.
Tak berhenti sampai di situ, Reva kecil mesti mengeluarkan tenaga lebih untuk bisa sampai ke Rumah Tahfidz. Reva mesti menempuh perjalanan jauh dari rumahnya dengan menggunakan sepeda. Pedal digowes sepenuh tenaga demi sampai ke rumah Tahfidz dan menyetor hafalan.
Tak kalah mengagumkan, Ayu pun memiliki kisah yang hebat. Orang tuanya bercerita bahwa Ayu memanfaatkan berbagai tempat dan waktu untuk menghafal Alqur'an. Ayu menghafal di mana-mana. Ketika di TK, di rumah, dan juga di Rumah Tahfidz.
Ayu bahkan menghafal di sela-sela bermain dengan teman-teman sebayanya.
Ayu sudah diajarkan menghafal Alqur'an sejak dini. Menjelang Ayu tidur, orang tuanya tak pernah absen untuk memperdengarkan lantunan-lantunan ayat-ayat suci Alqur'an kepadanya. Hal ini bertujuan agar firman-firman Allah SWT tersebut terus melekat di memori Ayu.
Orang tua Ayu mengaku bangga atas capaian yang telah ia torehkan. Kedua orang tuanya berharap Ayu dapat menjadi seorang hafidzah di masa depan kelak.
"Alhamdulillah. Saya terharu dan bangga melihat anaknya mampu menghafal juz 30 dan dites penguji. Impian saya dan suami ingin mendidik anak saya menjadi penghafal Al-Qur’an," ungkap ibu Ayu dengan penuh haru.
Prestasi Reva dan Ayu hanyalah dua dari sekian banyak kisah para penghafal Alqur'an meski berusia anak-anak.
Mereka berdua menjadi bukti kebenaran firman Allah SWT dalam QS. Al-Qamar, di mana Allah SWT berfirman bahwa: Ia telah memudahkan Alqur'an untuk menjadi pelajaran.