Samad yakin KPK bakal menang lawan praperadilan jilid II Setya Novanto
Abraham menilai alat bukti yang diajukan KPK untuk menjerat Setya Novanto sudah sangat cukup. "Oleh karena itu tidak ada keraguan sedikit pun. Saya sebagai mantan pimpinan KPK yang tahu cara kerja penyidik KPK yang profesional dan jujur, itu yang harus saya tekankan. Saya yakin, alat bukti sudah dipenuhi," kata Samad.
Mantan Pimpinan KPK jilid III, Abraham Samad, optimis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal menang menghadapi praperadilan jilid II yang diajukan Setya Novanto, tersangka kasus e-KTP. Sidang perdana praperadilan Setya Novanto akan digelar pada Kamis (30/11).
Abraham menilai alat bukti yang diajukan KPK untuk menjerat Setya Novanto sudah sangat cukup.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Di mana Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
-
Mengapa Adi Suryanto meninggal? Ia wafat pada usia 54 tahun.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
"Tapi secara fakta hukum saya yakin bahwa KPK punya alat bukti yang kuat. Oleh karena itu untuk prepare kedua ini saya sangat yakin KPK akan memenangkan," katanya di Gedung KPK, Senin (27/11).
Samad mengimbau masyarakat bisa membantu KPK agar bisa menang di praperadilan. Caranya, dengan mengawasi jalannya sidang praperadilan.
"Dan kalau KPK kalah kali ini maka saya juga berkeyakinan bahwa persidangan berlangsung fair dan adil," kata Samad.
Samad yakin jika tim Setya Novanto menjadikan senjata terkait prosedur penetapan tersangka Novanto hal itu bisa disangkal.
"Oleh karena itu tidak ada keraguan sedikit pun. Saya sebagai mantan pimpinan KPK yang tahu cara kerja penyidik KPK yang profesional dan jujur, itu yang harus saya tekankan. Saya yakin, alat bukti sudah dipenuhi," ungkap Samad.
Baca juga:
Pakar tata negara prediksi Novanto bisa menang lagi di praperadilan
Politisi Golkar sebut jika Munaslub terlalu cepat bisa terjadi perpecahan
Usai Margarito Kamis, Wasekjen Golkar diperiksa KPK jadi saksi meringankan Setnov
Jika Setnov menang praperadilan dan bertahan di Golkar, kepercayaan masyarakat hilang
Siasat KPK patahkan praperadilan kedua Setya Novanto
Petinggi Golkar angkat bicara soal nasib Setnov
Istri bungkam usai menjenguk Setya Novanto di rutan KPK