Sampah Sisa Demo di Sekitar DPR Mencapai 20 Ton
Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Andono Warih menyampaikan pasukan dikerahkan ke tiga wilayah yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
Dinas Lingkungan Hidup (LH) Provinsi DKI Jakarta mengerahkan ratusan petugas untuk membersihkan sampah di sejumlah lokasi unjuk rasa pada Senin (30/9) kemarin. Jumlah sampah yang berhasil diangkut dari sejumlah tempat sekitar 20,2 ton.
Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Andono Warih menyampaikan pasukan dikerahkan ke tiga wilayah yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. "Pagi ini, semua lokasi tersebut telah kembali bersih," jelasnya melalui keterangan resmi, Selasa (1/10).
-
Kenapa para kepala desa melakukan demo di depan Gedung DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa saja yang ikut berdemo di depan gedung DPR RI? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang tergabung dalam KTH Wanapaksi di Desa Jatimulyo? Para anggota kelompok itu antara lain penderes, petani, peternak kambing, warga yang dulunya pemburu, dan pembudi daya lebah.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
Andono mengatakan, di wilayah Jakarta Pusat, konsentrasi timbulan sampah di sekitaran Gedung DPR/MPR, Gedung Manggala Wanabakti, Slipi, Semanggi, Jalan Asia Afrika, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Penjernihan, kolong Pejompongan dan depan Polsek Tanah Abang.
Untuk membersihkan sampah di sejumlah tempat tersebut, dikerahkan sebanyak 100 orang dari Sudin LH Jakarta Pusat. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan sejumlah kendaraan seperti 15 unit road sweeper (kendaraan penyapu jalan otomatis), 10 unit truk sampah jenis typer, dan empat unit pickup pengawas kebersihan kota.
"Kegiatan penanganan sampah dilakukan sejak 00.00 WIB dan selesai 04.00 WIB (1/10). Pagi ini petugas hanya tinggal melakukan pembilasan. Volume sampah yang dikumpulkan 58 meter kubik atau sekitar 13 ton. Jenis sampahnya berupa batu/puing serta sisa makanan dan minuman," jelasnya.
Di Jakarta Barat, konsentrasi timbulan sampah di lima lokasi di sekitar Palmerah, yaitu Jalan Palmerah Utara, Jalan S. Parman Bundaran Slipi, Jalan S. Parman Tomang Raya, Jalan K.S. Tubun dan Jalan Kemanggisan Utama.
Volume sampah yang dikumpulkan 28 meter kubik atau sekitar 6,2 ton. Jenis sampahnya berupa batu atau puing, bekas bakaran, kaca dan botol serta sisa makanan dan minuman.
"Personel yang dikerahkan sebanyak 115 orang dari Sudin LH Jakarta Barat," sebutnya.
Sementara armada yang dikerahkan yaitu empat unit road sweeper (kendaraan penyapu jalan otomatis), satu unit truk sampah jenis compactor, satu unit truk sampah jenis typer, delapan unit pickup pengawas kebersihan kota.
"Kegiatan penanganan sampah dimulai pukul 04.00 WIB (1/10) ), pagi ini hanya pembilasan," kata Andono.
Sementara itu di wilayah Jakarta Selatan, pembersihan sampah pasca unjuk rasa dilakukan di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto dan Taman Semanggi. Petugas yang dikerahkan sebanyak 30 orang terdiri dari 14 orang dari Sudin LH Jakarta Selatan dan 16 orang PPSU Kelurahan Karet Semanggi.
Untuk armada yang dikerahkan yaitu satu unit road sweeper dan satu unit pickup pengawas kebersihan kota. Kegiatan penanganan sampah dimulai pukul 23.30 WIB (30/9) sampai 04.00 WIB (1/10).
"Volume sampah yang dikumpulkan 4 meter kubik atau sekitar 1 ton. Jenis sampahnya berupa batu/puing, serta sisa makanan dan minuman," pungkas Andono.
Baca juga:
Diduga Lempar Batu ke Polisi, 26 Pendemo di Depan DPRD NTB Diamankan
Anies Baswedan Usai Demo Depan DPR: 210 Orang Dibawa ke RS, 15 Rawat Inap
Pedihnya Gas Air Mata di Kawasan Palmerah Masih Terasa hingga Pagi Ini
Polisi Amankan Dua Residivis Diduga Provokator Demo Ricuh di Bandung
Kapolri dan Panglima Tinjau Anggota Bertugas Amankan Demo di DPR