Santri Terseret Arus di Sungai Cirebon Ditemukan Meninggal Dunia
Jenazah santri tersebut sudah diserahkan kepada pihak pesantren.
Tim SAR gabungan menemukan santri bernama Ali Mujahidin (15) yang terseret arus di Sungai Cipanundan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah santri tersebut sudah diserahkan kepada pihak pesantren.
"Korban atas nama Ali Mujahidin ditemukan pada Selasa (24/1) sekitar jam 09.30 WIB," kata Kepala Basarnas Bandung Jumaril, Selasa (24/1).
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
-
Mengapa benua ini tenggelam? “Kita berbicara tentang lanskap yang cukup terendam, lebih dari 100 meter di bawah permukaan laut saat ini,” Kasih Norman, arkeolog Universitas Griffith di Queensland, Australia, dan penulis utama studi baru ini, kepada Live Science.
-
Kapan tengkorak ini ditemukan? Tengkorak ini ditemukan setelah tersembunyi selama 85 tahun di ruang bawah tanah museum. Sayangnya, semua dokumen yang bisa mengidentifikasi sisa-sisa ini telah hilang. Penemuan ini berasal dari penggalian yang dilakukan pada tahun 1929-1930 oleh tim penggalian gabungan Museum Penn dan Museum Inggris, yang dipimpin Sir Leonard Woolley di situs Ur, yang sekarang terletak di selatan Irak.
-
Kenapa Vineta tenggelam? Legenda mengatakan penduduk Vineta mengabaikan peringatan akan terjadinya bencana dan kota itu akhirnya tenggelam sebagai hukuman akibat mereka bermoral bejat.
Jumaril menjelaskan, jenazah korban ditemukan 300 meter dari lokasi kejadian di Sungai Cipanundan, Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon.
Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke Masjid Pondok Pesantren Gedongan untuk dimandikan dan disalatkan. Selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan.
"Korban sudah kami serahkan kepada pihak pesantren, juga keluarga korban," tuturnya.
Dia menambahkan, korban tenggelam di Sungai Cipanundan pada Senin (23/1) saat berenang bersama teman-temannya. Saat itu, arus sungai deras mengakibatkan korban terseret dan tenggelam, meskipun sempat ditolong oleh temannya.
Setelah menerima laporan, pihaknya langsung menerjunkan tim untuk melakukan pencarian korban, dengan menggunakan perahu karet serta alat pencarian air lainnya.
Untuk pencariannya dengan cara menyisir aliran Sungai Cipanundan, baik dari pinggir maupun tengah sungai melalui penyelaman, karena diduga korban tersangkut ranting yang berada di dalam sungai.
Sementara itu, unsur SAR yang terlibat, antara lain Basarnas (Pos SAR Cirebon), TNI AL Pos Gebang, Koramil Pangenan, Dit Polair Polda Jabar, Sat Brimob Den C Cirebon, Polsek Pangenan, BPBD Cirebon, dan lainnya.
"Setelah korban ditemukan, unsur SAR yang terlibat kembali ke kesatuan masing-masing dan pencarian ditutup," katanya.
(mdk/tin)