Sarung Golok Selamatkan Petani Muara Enim dari Serangan Harimau
Peristiwa itu terjadi saat korban bernama Martam (62), sedang mandi di kebunnya di Talang Resam, Desa Penindaian, Kecamatan Semende Darat Laut, Muara Enim, Kamis (9/1) sore. TKP berjarak hanya sekitar 30 meter dari pemukiman dan 600 meter dari hutan lindung.
Teror harimau Sumatera di Provinsi Sumatera Selatan tak kunjung usai. Kali ini harimau kembali menyerang seorang petani. Beruntung dia berhasil menyelamatkan diri dari binatang buas itu.
Peristiwa itu terjadi saat korban bernama Martam (62), sedang mandi di kebunnya di Talang Resam, Desa Penindaian, Kecamatan Semende Darat Laut, Muara Enim, Kamis (9/1) sore. TKP berjarak hanya sekitar 30 meter dari pemukiman dan 600 meter dari hutan lindung.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa yang mengancam kelestarian Harimau Sumatera di habitat aslinya? Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan, " kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Kapan orang Sulawesi Utara biasanya menyantap Binyolos? Biasanya, masyarakat Sulawesi Utara umumnya menyajikan Binyolos pada pagi hari atau sebagai menu sarapan.
-
Kenapa manusia melewati batas Bumi? Fenomena ini menandakan bahwa jejak ekologis manusia semakin besar, dan biokapasitas planet bumi tidak dapat mengimbanginya.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Bagaimana Sumur Barhut terbentuk? Dilansir Muscat Daily, disebutkan jika sumur neraka ini dibentuk oleh pelarutan batuan gamping. Seperti yang ditemukan wilayah Dhofar, Oman, dan di wilayah Mahra dan Hadramaut, Yaman. Lapisan batuan di gua ini terkikis oleh air tanah yang mengandung garam dan asam. Hal ini kemudian membentuk cekungan dan gua yang dalam setelah beberapa juta tahun.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Lahat Martialis Puspito menjelaskan, saat kejadian korban merasa kaki kanannya ditahan sesuatu. Spontan dia kaget melihat harimau tepat di belakangnya dan berusaha mencakar pahanya.
Ketika korban menoleh dan bertatapan dengan harimau itu. Sontak harimau itu melepaskan cengkeraman dan duduk di depannya. Merasa aman, korban berlari ke pondok berjarak sekitar 20 meter.
Usai kejadian, korban pulang ke rumahnya di Desa Kota Agung, Kecamatan Semende Darat Tengah, Muara Enim. Dia melapor ke kepala desa dan kantor polisi.
"Korban hanya mengalami luka gores sedikit di paha kanan karena waktu kejadian masih terpasang golok. Sarung Golok itu ada bekas cakar harimau," ungkap Martialis, Sabtu (11/1).
Sebelum kejadian, kata dia, warga melihat harimau di wilayah Tanjung Laut yang berada tak jauh dari TKP. Kebun itu merupakan penyangga dan berbatasan langsung dengan hutan lindung.
"Jaraknya sangat dekat dengan hutan lindung habitat harimau. Kami imbau petani lebih waspada, hindari ke kebun sendirian dan pada sore hari," pungkasnya.
(mdk/fik)