Satgas akan Bubarkan Jika Ada Kerumunan saat Kepulangan Abu Bakar Ba'asyir
Namun, untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan, tim gabungan Polres, TNI, unsur kesehatan, Satpol PP dan pemerintahan setempat, akan melakukan operasi yustisi.
Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo akan membubarkan kerumunan massa saat kepulangan terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Ba'asyir ke Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Jumat (8/1) lusa. Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yoga Pamungkas mengatakan, sesuai regulasi tidak akan ada pengamanan secara spesifik.
Namun, untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan, tim gabungan Polres, TNI, unsur kesehatan, Satpol PP dan pemerintahan setempat, akan melakukan operasi yustisi.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Siapa yang didukung oleh Abu Bakar Ba'asyir? Ba'asyir mengatakan bahwa pasangan calon yang paham Islam adalah paslon nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
-
Di mana Abu Bakar Aceh dilahirkan? Profil Singkat Aboebakar Atjeh atau disebut juga Abu Bakar Aceh ini lahir di Peureumeu, Aceh Barat pada tanggal 28 April 1909.
-
Bagaimana Abu Bakar Ba'asyir menyampaikan dukungannya? Rekaman video pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki Sukoharjo Abu Bakar Ba'asyir mendukung pasangan calon presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar beredar di akun TikTok @aniesvisioner.
-
Kenapa Abu Bakar Ba'asyir mendukung pasangan Anies-Muhaimin? Ba'asyir menilai Anies-Muhaimin merupakan sosok yang layak untuk didukung pada Pilpres 2024. "Beliau secara pribadi ya. Pasangan Anies-Muhaimin adalah sosok layak untuk didukung menurut pandangan beliau. Anies-Muhaimin sosok yang tampaknya bisa dipercaya untuk memimpin Indonesia kedepan hanya yang nomor satu,itu keyakinan beliau,” tukasnya.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
"Kita sudah sepakat untuk tidak boleh ada kerumunan. Sehingga kita mengedepankan Satgas Covid-19 dan operasi yustisi. Nanti kita himbau agar kalau ada kerumunan supaya membubarkan diri. Kalau tidak mau membubarkan diri kita akan tindak cara tegas, sesuai aturan yang ada," ujar Yoga, Rabu (6/1).
Kapolres menyampaikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan gugus tugas dan perwakilan dari Ponpes Al Mukmin terkait kerumunan yang mungkin terjadi. Dari perwakilan Ponpes Al Mukmin sendiri, lanjut Kapolres, mereka sudah mengimbau kepada para pendukung, alumni, maupun para santri agar tidak datang dan berkerumun saat Ba'asyir pulang.
Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya menambahkan, pertemuan yang dilakukan hari ini menghasilkan kesepakatan, bahwa Ponpes Al Mukmin Ngruki tidak akan menghadirkan para santri serta simpatisan.
"Prinsipnya tidak ada pertemuan-pertemuan yang sifatnya menimbulkan kerumunan," katanya.
Bupati menambahkan, pihak Ponpes Al Mukmin akan menggunakan pengamanan swakarya pada 20 titik, mulai dari radius 1 kilometer. Hal tersebut dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kerumunan. Ia berharap pengamanan tersebut tidak bertentangan dengan petugas pengamanan dari pemerintah daerah, kepolisian maupun TNI.
Baca juga:
Cegah Kerumunan, Polda Jabar Perketat Pengamanan saat Ba'asyir Bebas
Menko Mahfud Sebut Pemerintah Tak Ada Persiapan Khusus Jelang Ba'asyir Bebas
Cegah Covid, Ponpes Ngruki Batasi Tamu saat Kepulangan Abu Bakar Ba'asyir
Australia Minta Indonesia Pastikan Ba'asyir Tak Lagi Jadi Ancaman Setelah Bebas
Polri Pastikan Pantau Situasi Pembebasan Abu Bakar Ba'asyir
Keluarga Berangkat ke Bogor untuk Jemput Ba'asyir