Satgas Tinombala Kejar Kelompok MIT Bunuh 1 Keluarga di Sigi Hingga ke Poso & Parigi
Namun polisi belum bisa menjelaskan secara pasti keberadaan kelompok MIT tersebut.
Satgas Tinombala terdiri dari TNI-Polri terus mengejar kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Pengejaran tersebut terkait pembunuhan satu keluarga di Desa Lembontongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Didik Supranoto, mengatakan pengejaran yang dilakukan oleh Satgas Tinombala ini di kawasan Parigi dan Poso.
-
Apa yang dilakukan Tora Sudiro bersama anak-anaknya? Tora Sudiro akrab dengan anak-anaknya. Dia punya lima anak perempuan dan dia ngaku lebih paham harga make up daripada ban. "Gue lebih tahu harga make up daripada ban," katanya, seperti yang dikutip dari channel TRANS7 OFFICIAL.
-
Kenapa Sono membunuh keluarga Soeparwi? Hal ini membuat Sono marah. Amarah itu berusaha ia redam. Namun ternyata amarah itu terus memuncak dan muncul niatan untuk membunuh Soeminah.
-
Di mana keluarga Kartanagara ditangkap? Pada tahun 1770, prajurit Sultan dan Kompeni berhasil menangkap 21 orang keluarga Kartanagara. Mereka merupakan kelompok terakhir yang berhasil diketahui dan ditangkap. Meski demikian, pihak kolonial meyakini ada lebih banyak sisa-sisa keluarga Adipati Lumajang yang masih bersembunyi di wilayah Jawa dan tidak bisa terdeteksi.
-
Kenapa family potret keluarga Tanoesoedibjo menuai banyak pujian? Banyak yang mengomentari betapa elegan dan mempesonanya hasil photoshoot tersebut.
-
Kenapa Aldi Taher mengajak istri dan anaknya selawatan di panggung? Namun uniknya, Aldi Taher mengajak anak dan istrinya selawatan di atas panggung.
-
Apa yang dilakukan Siti Badriah dan Krisjiana dalam sesi pemotretan keluarga? Siti Badriah dan Krisjiana Baharuddin Melakukan Sesi Pemotretan Keluarga, Ekspresi Xarena Begitu Menggemaskan Momen Mesra Pada kesempatan ini, Siti Badriah juga membagikan momen mesra dan hangat berdua bersama sang suami, Krisjiana.
"Sampai saat ini Satgas Tinombala (TNI dan Polri) melakukan pengejaran di wilayah Sigi, Parigi & Poso," kata Didik saat dihubungi merdeka.com, Senin (30/11).
Namun, ia belum bisa menjelaskan secara pasti keberadaan kelompok MIT tersebut.
"Masih dilakukan pengejaran," tegasnya.
Tak Ada Gereja yang Dibakar
Didik menjelaskan, dalam insiden tersebut tidak ada tempat ibadah seperti gereja yang dibakar oleh kelompok MIT. Namun, yang terbakar hanyalah rumah saja.
"Tidak ada gereja yang terbakar, tapi 7 rumah warga, tapi salah satu rumah kadang-kadang dipakai kegiatan agama atau pos pelayanan umat (4 terbakar habis, 3 terbakar bagian dapur)," jelasnya.
Pelaku Berjumlah 8 Orang
Ia menyebut, untuk pelaku dalam insiden tersebut berjumlah delapan orang. Hal ini setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
"Pembunuhan dan pembakaran dilakukan oleh kelompok MIT. Berdasarkan keterangan saksi jumlah mereka ada 8 orang, setelah dicocokkan dengan gambar DPO saksi menyatakan sama," sebutnya.
(mdk/lia)