Satgas Tinombala Tangkap Kurir Logistik Kelompok Teroris Ali Kalora
Terduga pelaku diketahui simpatisan Ali Kalora bertugas mengirim logistik makanan. Namun polisi belum mau mengungkap identitas kurir tersebut.
Satgas Tinombala terus mengejar kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Pegunungan Biru, Sulawesi Tengah. Satgas Tinombala menangkap seseorang dicurigai sebagai kurir logistik kelompok teroris Poso itu.
"Ini sudah dilakukan penangkapan kurirnya dan dalam pemeriksaan. Ditangkap di (Kabupaten) Parigi Moutong (perbatasan Poso)," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Kamis (14/2).
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Siapa Baim Alkatiri? Lama tidak terlihat, Ibrahim Khalil Alkatiri tumbuh menjadi remaja dewasa yang tampan.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Kapan Alam Ara dirilis? Dirilis pada 14 Maret 1931, film ini tidak hanya merevolusi sinema India tetapi juga menandai babak baru dalam sejarah budaya populer.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Kapan Ammar Zoni tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat? Mantan suami Irish Bella ini tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat menggunakan mobil tahanan sekitar pukul 10.50 WIB.
Terduga pelaku diketahui simpatisan Ali Kalora bertugas mengirim logistik makanan. Namun polisi belum mau mengungkap identitas kurir tersebut.
"Logistik untuk kebutuhan, beras, mi, telor. (Dibawa pakai) karung, dipikul. Soalnya jalurnya terbatas, karena hutan," ujar dia.
Selain itu, Satgas gabungan Polri-TNI juga memutus jalur logistik di empat titik menuju tempat persembunyian Ali Kalora cs. Aparat secara teknis juga telah mempersiapkan pendeteksi jalur komunikasi yang dilakukan Ali Kalora cs.
Satgas juga meminta kerjasama masyarakat setempat, khususnya petani yang memasuki wilayah hutan Pegunungan Biru agar membawa perbekalan secukupnya. Satgas juga meminta kerjasama pihak keluarga untuk membujuk 14 kelompok teroris MIT yang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atau buronan polisi untuk menyerahkan diri.
"Ini akan terus dilakukan oleh Satgas dalam rangka untuk mempersempit ruang gerak Ali Kalora cs," kata Dedi.
Sebelumnya, Polri telah mendeteksi adanya empat anggota baru yang bergabung dengan kelompok teroris pimpinan Ali Kalora. Dengan begitu, jumlah kelompok Ali Kalora cs yang masuk daftar pencarian orang (DPO) kepolisian menjadi 14 orang.
Tak mau kalah, Satgas Tinombala juga mempertebal kekuatan untuk memburu kelompok teroris tersebut. Selain berkoordinasi dengan masyarakat setempat, aparat juga menyebarkan pamflet melalui udara agar kelompok Ali Kalora ini segera menyerahkan diri.
Ali Kalora cs menjadi sorotan publik setelah aksinya membunuh dan memutilasi warga di Desa Salubanga, Sausu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Senin 31 Desember 2019. Diduga aksi tersebut untuk mengundang aparat kepolisian mendatangi lokasi.
Esoknya, mereka menembaki petugas kepolisian yang tengah olah TKP dan mengevakuasi jasad korban mutilasi. Dua anggota mengalami luka tembak akibat peristiwa tersebut.
Kontak tembak antara petugas dan kelompok teroris sempat berlangsung sekitar 30 menit. Mereka kemudian melarikan diri ke wilayah pegunungan di perbatasan Kabupaten Parigi Moutong dan Poso. Hingga saat ini, pengejaran terhadap mantan anak buah Santoso alias Abu Wardah itu terus berlanjut.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ultimatum Habis, Penyerbuan Ali Kalora Cs Tinggal Tunggu Perintah Kapolda
Perburuan Kelompok Teroris Poso Ali Kalora Fokus di Gunung Biru
4 Warga Banten Gabung Kelompok Teroris Ali Kalora
Saksi Pastikan Korban Mutilasi di Parimo Dibunuh Teroris Poso Ali Kalora
Mutilasi Warga dan Tembak Polisi, Ali Kalora Cs Diduga Ingin Tunjukkan Eksistensi
Moeldoko: Tak Ada Toleransi Kelompok Teroris Poso Ali Kalora, Habisin!
Ini Identitas Kelompok Teroris Ali Kalora yang Mutilasi Warga Parimo