Satpol PP Pekanbaru Sebut Tempat Hiburan Malam Grand Dragon Belum Bayar Pajak
Tempat hiburan malam Grand Dragon di kawasan Hotel New Hollywood, Jalan Kuantan Raya Kota Pekanbaru belum bayar pajak dan melebihi batas waktu operasional. Sempat terjadi keributan di lokasi tersebut antara Kepala Satpol PP Pekanbaru Agus Pramono dengan Kabid Pemberantasan dan Penindakan BNN Riau Kombes Iwan Eka Putra.
Tempat hiburan malam Grand Dragon di kawasan Hotel New Hollywood, Jalan Kuantan Raya Kota Pekanbaru belum bayar pajak dan melebihi batas waktu operasional. Sempat terjadi keributan di lokasi tersebut antara Kepala Satpol PP Pekanbaru Agus Pramono dengan Kabid Pemberantasan dan Penindakan BNN Riau Kombes Iwan Eka Putra terjadi.
"Saya gelar penertiban di Grand Dragon, saya cek izin dan pajaknya. Ternyata Dragon belum bayar pajak, juga melewati batas waktu operasional," kata Agus saat dihubungi merdeka.com, Jumat (23/8).
-
Apa yang dilakukan Satpol PP di Lumajang? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Bagaimana polisi menyelidiki kasus dugaan TPPO ini? Karena proses penyidikan dan penyelidikan masih berlangsung, khususnya di Polda Jambi yang telah menaikan kasus ke tahap penyidikan. Serta, Polda Sumatera Selatan dan Polda Sulawesi Selatan yang masih proses penyelidikan.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan Sendang Duwur Lamongan? Kompleks Makam Kuno Sendang Duwur di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, merupakan sebuah kompleks makam kuno dengan tiga halaman bertingkat. Makam-makam kuno terdapat pada halaman-halaman bertingkat tersebut. Setiap halaman dibatasipintu gerbang bertipe Candi Bentar dan Kori Agung.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
Agus menyebutkan, Grand Dragon melanggar peraturan daerah (Perda) Pemko Pekanbaru, terkait jam operasional. Saat dia mengecek aktivitas dan pembayaran pajak Grand Dragon itu, Kombes Iwan justru terkesan menghalangi tugas Agus.
Menurut Agus, seluruh tempat hiburan malam di Pekanbaru harus tutup hingga pukul 22.00 WIB. Namun Dragon justru buka sampai menjelang Subuh.
"Harusnya tutup jam 10 malam, Dragon ini justru sampai jam 2 malam. Bahkan Dragon belum bayar pajak. Saya tunggu Dragon agar bayar pajak Jam 10 pagi tadi, tapi sampai sekarang belum ada saya lihat," ketus Agus.
Bukan tanpa sebab Agus melakukan penertiban lantaran mendapat desakan dari masyarakat. Sebab beberapa hari sebelumnya, massa di Pekanbaru menggelar demonstrasi untuk mendesak penertiban tempat hiburan malam.
"Iwan menghalangi tugas kami. Saya curiga dia jadi beking di situ karena mengatakan tidak ada gunanya penertiban yang kami lakukan. Semua tempat hiburan malam di Pekanbaru saya tertibkan sesuai Perda, bukan Dragon saja. Kami juga cek minuman di Dragon, karena kita dapat informasi, Dragon ada minuman keras dan melanggar Perda," ucap Agus.
"Kami tidak membawa pengunjung, tapi kalau ada yang menghalangi tugas kami, seperti dia (Kombes Iwan) lakukan, kami bawa," tambah Agus.
Sebelumnya, Keributan terjadi antara Agus dengan Iwan Eka Putra, Jumat (23/8) sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu, Satpol PP Pekanbaru sedang menggelar razia tempat hiburan malam yang melebihi batas waktu operasional di Grand Dragon yang terletak di Jalan Kuantan Raya.
Agus menyebutkan kesal dengan Kombes Iwan yang mengucapkan kalimat kotor. Bahkan Agus mengaku diancam akan ditembak Iwan.
"Dia memaki-maki saya, saya sedang bertugas loh. Dia juga mau menembak saya, tembak saja saya tidak takut, saya bilang gitu saat itu," kata Agus dalam perbincangannya dengan merdeka.com.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari pihak Grand Dragon terkait permasalahan pajak.
Baca juga:
Temui Anies Baswedan, Gus Miftah Minta Izin akan Beri Tausiah di Klub Jakarta
Otoritas Arab Saudi Bubarkan Pembukaan 'Kelab Malam Pertama' di Jeddah
Klub Malam Halal Segera Dibuka di Saudi
Bima Arya Akan Panggil Pemilik Tempat Hiburan Malam yang Masih Operasi saat Ramadan
Sehari Sebelum Ramadan, Tempat Hiburan di Jakarta Harus Tutup
Bar Hingga Spa di Jakarta Wajib Tutup Selama Ramadan