Satu dari 4 teroris ditangkap di Sulsel perakit bom stoples di Mapolres Poso
Satu dari 4 teroris ditangkap di Sulsel perakit bom tupperware di Mapolres Poso. Pelaku teror B ini ditangkap bersama lelaki M, (30) di Desa Liliriattang, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone.
Satu dari empat teroris yang baru saja ditangkap di wilayah Sulsel, Jumat, (10/8) berinisial B, (28) adalah perakit bom stoples plastik yang pernah digunakan rekannya sesama teroris jaringan Santoso dan Daeng Koro saat melakukan aksi bom bunuh diri di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah tahun 2013 lalu.
"Lelaki berinisial B ini adalah perakit bom yang menyerang polisi tahun 2013 lalu. Dia juga ikut tadrib di Kabupaten Enrekang tahun 2012 lalu," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani kepada awak media di Makassar, Sabtu, (11/8)
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Di mana Posong terletak? Posong Temanggung, tersembunyi di antara Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Apa definisi dari posesif? Posesif adalah kecenderungan sikap mengontrol seseorang karena merasa ingin memiliki berlebihan.
-
Kenapa Mayjen Moestopo membentuk pasukan Terate? Alih-alih menertibkan para pembuat onar di masyarakat, Mayjen Moestopo justru memberdayakan mereka untuk ikut berjuang dalam perang revolusi.
Pelaku teror B ini ditangkap bersama lelaki M, (30) di Desa Liliriattang, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone. Di hari yang sama, penangkapan juga dilakukan terhadap R, (30) dan i, (28) di Desa Mulyasari, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur. Khusus lelaki I, dia adalah amirul mujahidin Mangkutana, di Luwu Timur. Keempatnya ini ditangkap oleh tim Densus Antiteror Mabes Polri diback up Satuan Antiteror Polda Sulsel dan Polres Bone serta Polres Luwu Timur.
Keempat teroris ini hanya satu level di bawah Santoso dan Daeng Koro dalam jaringan teroris mereka, ikut melakukan aksi teror sejak tahun 2011. Perannya selain perakit bom dan penyuplai handak lainnya, juga ada yang penyuplai logistik yang memberikan perlindungan ke para buron-buron atau DPO teroris asal Poso.
"Mereka ini kuncinya informasi para DPO teroris alumni Poso. Karena merekalah yang memberikan perlindungan dan persembunyian terhadap DPO teroris," kata Dikcy seraya menambahkan, selama pelarian setelah meninggalkan Poso pasca tertembaknya Santoso dan Daeng Koro ini, mereka menghidupi diri dengan bertani.
Rencananya, siang ini empat pelaku teror tersebut diberangkatkan ke Jakarta.
Baca juga:
Densus Antiteror ringkus 4 teroris jaringan Poso, sita bahan peledak 15 kilogram
Pascabom di Surabaya hingga jelang Asian Games, 283 terduga teroris ditangkap
Polri klaim penangkapan ratusan terduga teroris Pascabom Surabaya sesuai prosedur
Densus 88 amankan terduga teroris bersama istri dan anak di Bogor
Kapolri: 260 Terduga teroris ditangkap, 170 jadi tersangka bom Surabaya
Warga pindahan Indramayu diduga jaringan teroris diciduk Densus di Garut