Satu Keluarga di Bekasi Menjadi Korban Pembunuhan
Erna belum dapat menjabarkan detail peristiwa tersebut. Pihak kepolisian kini sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Pembunuhan sadis terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat. Satu keluarga di Jalan Bojong Nangka 2 RT 2 RW 7, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, ditemukan tewas bersimbah darah, Selasa (13/11).
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, hasil identifikasi korban tewas yaitu suami-istri, dan dua anaknya yang masih kecil. Di antaranya Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah (9), dan Arya (7).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Erna mengatakan, kasus tersebut diketahui sekitar pukul 06.30 WIB, ketika itu warga setempat Feby korban hendak berangkat kerja. Ia curiga karena meskipun pagi sudah mulai terang, namun penghuni rumah tersebut belum bangun.
"Akhirnya saksi membuka jendela, kemudian melihat ke ruangan, dan melihat banyak korban sudah tergeletak dan terdapat darah," kata Erna di Bekasi, Selasa (13/11).
Erna mengatakan, Feby lalu meminta bantuan kepada warga lain melihat itu, lalu melaporkan ke pengurus RT setempat dan diteruskan ke Polsek Pondok Gede. Erna mengatakan, korban telah dibawa ke RS Polri Kramajati, Jakarta Timur untuk diotopsi.
Erna menambahkan, diduga peristiwa terjadi pada malam hari. Sebab, Feby yang melihat pertama kali, mendapati gerbang kontrakan korban masih terbuka pada pukul 03.00 WIB. Sedangkan, televisi masih menyala.
"Ketika dipanggil dari luar rumah, tidak ada jawaban. Sempat dihubungi melalui telepon genggam juga tidak ada respon," ujar Erna.
Erna mengatakan, kepolisian masih menyelidiki dugaan kasus pembunuhan tersebut.
Baca juga:
Polisi Sudah Menangkap 2 dari 3 Pembunuh Sopir Taksi Online di Tangerang
Penembak Pedagang Pakaian di Curug Tangsel Komplotan Perampok, 1 Pelaku Ditembak Mati
Polisi Tangkap 1 Pembunuh Sopir Taksi Online Yang Mayatnya Dibuang di Kali Cirarap
Orang tua di Sumsel potong 4 jari dan hajar pemerkosa anaknya
Begini kondisi mobil milik JST, sopir taksi online yang dibunuh di Tangerang