Saut Akui Lobi DPR: Itu Namanya The Art of Negotiations
Saut menerangkan, dalam proses pemilihan capim KPK, nantinya akan melalui proses fit and proper test di Komisi III DPR. Dalam lobi-lobi itu, menurut Saut bukanlah menyiratkan hal yang negatif.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menanggapi pernyataan Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaedi Mahesa. Desmond sempat menyinggung soal adanya lobi-lobi dari calon pimpinan (capim) KPK untuk menjabat komisioner lembaga antirasuah.
Saut mengatakan, lobi-lobi untuk menduduki jabatan adalah hal yang wajar. Pasalnya, menurut Saut, hal itu tidak bertentangan dengan Undang-Undang (UU) KPK.
-
Kapan kasus pungli di rutan KPK terungkap? Kasus tersebut rupanya dilakukan secara terstruktur oleh salah satu mantan pegawai KPK bernama Hengki. Di saat yang bersamaan, penyidik KPK yang juga mengusut kasus pungli tersebut telah mengumumkan Hengki sebagai tersangka.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kapan Nahum Situmorang meninggal? Ia meninggal pada 20 Oktober 1969.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
"Kan yang memilih (pimpinan KPK) Komisi III, ya lobi ke anggota Komisi III. Ini lho program ane Bro Desmond," katanya saat dikonfirmasi, Senin (9/9).
Dia mengungkapkan lobi-lobi menjadi pimpinan KPK sama halnya seperti kampanye. Wajar menurutnya jika dirinya ingin lebih dikenal oleh publik termasuk Komisi III yang menentukan lima nama pimpinan KPK. Menurut Saut, lobi yang dia lakukan ke Komisi III saat itu adalah seni melobi.
"Itu tidak dilarang UU KPK itu namanya kampanye, apalagi waktu itu kami kan belum dikenal makhluk apa kami ini, itu namanya the art of negotiations (seni negosiasi)," jelasnya.
Saut menerangkan, dalam proses pemilihan capim KPK, nantinya akan melalui proses fit and proper test di Komisi III DPR. Dalam lobi-lobi itu, menurut Saut bukanlah menyiratkan hal yang negatif.
Saut mengakui pertemuannya dengan Desmond di salah satu restoran. Namun, dia tidak mengingat lokasi rumah makan tersebut. "Lobinya di restoran sambil makan siang," kata Saut.
Sebelumnya, Desmond bercerita tentang lobi-lobi yang kerap dilakukan dalam proses seleksi pemilihan pejabat negara di DPR. Tidak terkecuali capim KPK. Dia bahkan mengaku pernah dilobi oleh Komisioner KPK Saut Situmorang.
Tapi, Desmond menjelaskan, proses lobi adalah hal yang lumrah terjadi dalam dunia politik. Proses lobi dalam segala hal, lanjutnya, sudah terjadi sejak lama.
"Banyak tuh, masa saya sebut orang yang lobi saya, komisioner hari ini komisioner yang lalu semasa saya DPR, minta tolong sama saya, saya tolong-tolong saja. Kalau kurang yakin tanya Saut, ya. Saut lobi saya. Saya ajak makan, saya bayarin," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/9).
Meski begitu, Desmond menegaskan, tidak ada kesepakatan antara dirinya dengan Saut. Dia mengaku, hanya menegaskan pada Saut agar menegakkan hukum di Indonesia dengan baik.
"Tapi saya tidak mendeal apa-apa, dan dia juga enggak deal. Saya cuma bilang tegakkan hukum, tanya Saut," ungkapnya.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Desmond Cerita Pernah Dilobi Saut Situmorang Saat Seleksi Capim KPK
Saut Situmorang Usul Lima Pimpinan KPK Dipilih Langsung Presiden
Saut Situmorang Dukung Revisi UU Asal Memperkuat Kelembagaan KPK
Pimpinan KPK: Revisi Relevan Kalau Memperkuat, Kalau Memperlemah Tolak!
Tolak Revisi UU KPK, Saut Situmorang Singgung Masa Depan Cucu Presiden
KPK: Mencontek, Plagiasi dan Telat Datang Kuliah Termasuk Korupsi
Kasus e-KTP, KPK Periksa Putri Setya Novanto Jadi Saksi Thanos