SBSI: Jangan jadikan buruh alat politik untuk mendompleng suara
SBSI minta parpol tak jadikan buruh alat politik untuk mendompleng suara. Menurut Koordinator SBSI Baiq Ani, organisasi buruh dibuat untuk memperjuangkan hak pekerja, bukan untuk kepentingan politik semata.
Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) meminta kepada politisi dan partai politik untuk tidak menjadikan Hari Buruh, yang diperingati setiap 1 Mei, sebagai komoditi politik. Terlebih, mereka mengingatkan untuk tidak memanfaatkan buruh sebagai alat politik jelang Pemilu, Pilkada atau Pilpres.
"Jangan jadikan buruh sebagai percaturan politik terutama menjelang pemilu, pilkada, atau pemilihan presiden," kata Koordinator SBSI Baiq Ani di Gedung Joang 45, Jakarta, Minggu (30/4).
-
Apa makna di balik perayaan Hari Buruh atau May Day? Hari Buruh atau May Day diperingati setiap tanggal 1 Mei di seluruh dunia. Momen tersebut dapat menjadi wujud apresiasi untuk perjuangan kaum buruh di berbagai negara. Hari Buruh atau May Day juga menjadi simbol perjuangan untuk demokrasi, kemerdekaan dan persamaan di seluruh dunia.
-
Dimana peringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia diadakan? Peringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia dimulai dari Surabaya lewat Serikat Buruh Kung Tang Hwe Koan.
-
Kapan Hari Perawat Nasional diperingati? Hari Perawat Nasional diperingati setiap tanggal 17 Maret.
-
Kapan peringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia dimulai? Peringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia dimulai dari Surabaya lewat Serikat Buruh Kung Tang Hwe Koan.
-
Kapan Hari Jamu Nasional diperingati? Hari Jamu Nasional, yang diperingati setiap tanggal 27 Mei, merupakan momen penting untuk merayakan dan mengapresiasi kekayaan warisan budaya Indonesia dalam bentuk jamu.
-
Siapa pelopor aksi May Day pertama di Indonesia dan Asia? Mengenal Serikat Buruh Kung Tang Hwe Koan, Pelopor Aksi May Day Pertama di Indonesia dan Asia Pada 1884 sekelompok buruh di Amerika serikat merasakan kondisi kerja yang tak menguntungkan.
Selain itu, SBSI pun meminta pihak-pihak tertentu tidak menjadikan buruh sebagai corong partai politik. Dalam hal ini, meminta organisasi buruh mendeklarasikan dukungan terhadap salah satu calon partai politik hanya untuk mendongkrak suara.
Terakhir, mereka juga meminta semua organisasi buruh sama-sama berusaha keras memperjuangkan hak-hak setiap buruh yang belum terakomodir oleh pemerintah. Tak hanya di dalam negeri, organisasi buruh pun diminta berjuang untuk nasib para buruh yang berada di luar negeri.
"Adanya organisasi buruh adalah untuk memperjuangkan nasib buruh supaya bisa lebih baik dan buruh sejahtera, namun sampai ini belum terakomodir oleh pemerintah. Bahkan, suara buruh menjadi rebutan partai politik di luar negeri terutama TKW dan TKI yang bekerja di salah satu negara," ujar dia.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto yang hadir dalam acara itu pun menyarankan agar buruh ikut berkecimpung dalam dunia politik. Hal itu, dilakukan agar organisasi buruh tidak dijadikan komoditi oleh partai politik.
"Saya menyarankan kalau memang rekan-rekan tidak mau menjadi komoditi parpol, silahkan berinteraksi masuk dan bergabung di parpol. Sehingga rekan buruh bisa memperjuangkan nasibnya dari dalam. Kalau tidak ya tidak akan bisa," pungkas Setyo.
Baca juga:
Bukan lagi demo, ini 4 aksi unik buruh peringati May Day
Jika buruh sweeping & blokir jalan, polisi langsung tindak tegas
6 Tuntutan buruh di May Day,salah satunya soal program magang Jokowi