SBY: Jangan sampai 250 juta rakyat disandera urusan satu orang
SBY: Jangan sampai 250 juta rakyat disandera urusan satu orang. SBY meminta kepada seluruh jajaran TNI dan Polri netral dalam pelaksanaan Pilgub DKI 2017. Termasuk dalam mengusut kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap, persoalan Pilgub DKI 2017 tak mengganggu stabilitas keamanan. Khususnya terkait dugaan penistaan agama oleh Basuki T Purnama (Ahok) yang memicu rencana demo besar pada 4 November nanti.
SBY meminta kepada seluruh jajaran TNI dan Polri netral dalam pelaksanaan Pilgub DKI 2017. Termasuk dalam mengusut kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok.
"Kami tidak ingin, Partai Demokrat tidak ingin, masalaah politik, masalah sosial, masalah agama dan bahkan bisa menjadi masalah keamanan ini tidak dapat diselesaikan dengan baik, lepas kendali, sehingga menibulkan situasi yang lebih buruk. Kita ingin negara dan pemerintahan terus bekerja dengan baik," kata SBY di kediamannya Puri Cikeas, Bogor, Rabu (2/11).
SBY mengingatkan, Presiden Jokowi harus fokus melaksanakan tugasnya dengan baik. Dia tak ingin, hanya karena persoalan satu orang, ratusan juta rakyat terabaikan.
"Kita ingin Pak Jokowi harus melaksanakan tugas dengan baik. Jangan sampai 250 juta nasib dan masyarakat disandera oleh urusan 1 orang. Saya kira tidak benar karena urusan satu orang yang tidak bisa diselesaikan secara benar, tepat dan bijak," kata SBY.
Seperti diketahui, dua hari belakangan Jokowi seolah disibukkan dengan urusan rencana demonstrasi 4 November kepada Ahok. Jokowi bertemu Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Jokowi juga memanggil MUI, PBNU dan Muhammadiyah ke istana untuk membahas persoalan tersebut.