Sebabkan Efek Berantai, Ini Fakta-Fakta Server PDN Diserang Lockbit
Menkominfo Budi Arie Setiadi mengakui server PDSN yang lumpuh disebabkan oleh serangan LockBit.
Menkominfo Budi Arie Setiadi mengakui server PDSN yang lumpuh disebabkan oleh serangan LockBit.
-
Apa yang diminta oleh hacker dalam serangan ransomware di Server Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi membenarkan adanya serangan ransomware pada server Pusat Data Nasional (PDN). Bahkan, kata dia, pelaku meminta tebusan senilai USD 8 juta. "Iya, menurut tim (minta tebusan) USD 8 juta," kata Budi Arie kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/6).
-
Ransomware apa yang menyebabkan gangguan pada layanan di PDNS 2? Sebelumnya, gara-gara ransomware Brain Cipher, sebanyak 282 layanan instansi pemerintah terganggu.
-
Siapa yang meminta uang tebusan atas serangan ransomware di PDNS 2? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi bahkan menyebut pelaku ransomware ini meminta uang tebusan USD 8 juta atau sekitar Rp 131 miliar.
-
Kapan serangan ransomware Brain Cipher terjadi di PDNS 2? Sebagaimana diketahui, server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 ini pada 20 Juni 2024 diserang ransomware.
-
Kenapa Ransomware menyerang Pusat Data Nasional? Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya diserang Ransomware dan berdampak pada 210 instansi pusat maupun daerah di Indonesia.
-
Di mana data PDNS 2 yang terdampak ransomware Brain Cipher dikarantina? “Kami membagi dalam tiga zona. Data yang terdampak insiden pada PDNS 2 berada di zona merah, dan ditetapkan dalam proses “karantina”," ujar dia.
Sebabkan Efek Berantai, Ini Fakta-Fakta Server PDN Diserang Lockbit
Server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 mengalami gangguan hingga membuat sistem imigrasi bandara Soekarno-Hatta dan seluruh kantor imigrasi Indonesia lumpuh total.
Pemerintah akhirnya buka suara terkait gangguan server PDSN tersebut. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengakui server PDSN yang lumpuh disebabkan oleh serangan LockBit.
"Ini serangan virus lockbit 3.0.2," kata Budi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/6).
Berikut fakta-fakta server PDSN diserang Lockbit dirangkum merdeka.com:
Layanan Imigrasi Terkena Imbas
Serangan terhadap server PDNS 2 pada 20 Juni 2024 itu mengakibatkan beberapa layanan publik terhambat. Salah satu layanan terganggu adalah sistem keimigrasian diselenggarakan Ditjen Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM.
Dirjen Aplikasi dan Informatika (APTIKA) Kominfo, Semuel A. Pangerapan mengatakan, Kominfo telah melakukan langkah-langkah pemulihan dengan perkembangan sebagai berikut: Pertama, sebagian layanan keimigrasian seperti paspor, visa, izin tinggal, dan perlintasan sudah mulai kembali beroperasi.
Kedua, sebagian layanan imigrasi melalui Autogate di Bandara Soekarno-Hatta telah kembali beroperasi secara bertahap. Sedangkan layanan Autogate di bandara lain masih terus diupayakan pemulihannya.
Ketiga, agar proses keimigrasian dapat terus berjalan, layanan kombinasi dengan verifikasi manual masih dilakukan.
“Kominfo terus melakukan upaya-upaya pemulihan secepat-cepatnya, dengan tetap memperhatikan aspek kehati-hatian dan mengutamakan kepentingan publik ataupun pengguna layanan,” kata Semuel dalam keterangan persnya, Sabtu (22/6).
- Layanan PDNS 2 Pulih Total Usai Diserang Ransomware, Kominfo Ungkap Pembangunan PDN 1 Cikarang Capai 83 Persen
- Pemerintah Pastikan Layanan Publik Sudah Normal Usai PDNS Diserang Ransomware, Sistem Keamanan Diperkuat
- Server PDN Diserang, Komisi I DPR Minta Kemenkominfo dan BSSN Bertanggung Jawab
- Server PDN Diserang LockBit, Menkominfo Sebut Pelaku Minta Tebusan 8 Juta Dollar
Penyerang Minta Tebusan
Menkominfo Budi Arie mengatakan, LockBit meminta tebusan sebesar 8 juta dollar agar server PDSN dipulihkan kembali. Namun, Ketua Umum Projo ini tidak menjelaskan asal LockBit tersebut dari negara apa.
"(Minta tebusan) Iya menurut tim (minta) 8 juta dollar," ucap Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/6).
Menurut Budi, pemerintah tak akan membayar uang tebusan senilai USD8 miliar yang diminta penyerang server PDSN.
Layanan Kembali Normal
Wapres Ma’ruf Amin meminta investigasi terus dilakukan terkait peretasan server PDN Kominfo agar tidak terulang di masa depan. Ma'ruf meminta Kominfo terus melakukan langkah antisipasi demi melindungi data negara dan masyarakat, serta segala pelayanan publik yang terafiliasi.
"Alhamdulillah sekarang sudah normal. Sebabnya apa yang terjadi itu sedang dilakukan (investigasi) oleh Kominfo dan juga oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan dari pihak keamanan sedang mencari sebabnya," kata Ma’ruf dalam keterangan tertulis, Senin (24/6).
Polri Gandeng BSSN Usut Penyebab Server PDN Kementerian Kominfo Lumpuh
Polri menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk mencari tahu penyebab lumpuhnya server Pusat Data Nasional (PDN) pada Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo), Kamis (20/6) lalu.
"Sedang kita dalamin. Bekerjasama dengan BSSN apakah kendala teknis atau ada hal lain," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat dikonfirmasi, Senin (24/6).