Sebagian Alumni 212 protes ada aksi bela Hary Tanoe
Salah satu massa yang ikut Presidium Alumni 212 ke Kantor Komnas HAM merasa kecewa akan adanya poin membela bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo (HT). Dia mencurigai dalam aksi kali ini ditunggangi kepentingan politik.
Salah satu massa yang ikut Presidium Alumni 212 ke Kantor Komnas HAM merasa kecewa akan adanya poin membela bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo (HT). Dia mencurigai dalam aksi kali ini ditunggangi kepentingan politik.
"Jadi aksi Presidium 212 terkesan ditunggangi kepentingan politik dalam hal ini HT. Jadi menurut saya seharusnya hari ini banyak yang akan hadir tapi dengan adanya isu HT maka massa aksi merosot, menurun," ujar salah satu massa yang enggan sebutkan namanya, di Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Jumat (14/7).
Pria berusia 35 tahun ini merasa dengan adanya poin tersebut membela HT para pemimpin Alumni 212 sudah 'masuk angin'. Padahal, dia mengaku sudah turun ke jalan tak hanya aksi 212, tapi 311 dan 411. Kali ini dia ke Komnas HAM mengenakan gamis biru muda dan peci putih.
"Saya yang sangat kecewa dengan adanya poin yang dimasukan Presidium 212 untuk melindungi HT dari kriminalisasi. Itulah makanya kita kecewa merasa presidium 212 masuk angin ditunggangi pimpinan parpol yaitu pak HT," tegasnya.
Sekretaris Presidium, Ustaz Hasri Harahap mengakui terjadi kontroversi di internal mereka. Sebagian pihak, kata Hasri, mempertanyakan alasan membela Hary Tanoe.
"Kita bukan membela, presidium melaporkan aktivis HTI dikriminalisasi dan Hary Tanoe juga demikian sekarang bahasanya menolong yang dikriminalisasi," ucapnya.
Hasri pun membantah membela Hary Tanoe karena ada faktor kedekatan. Mengingat dalam Pilkada DKI Jakarta Hary Tanoe berada di kubu Anies Baswedan- Sandiaga Uno yang merupakan lawan politik Ahok.
"Ya yang pasti sampai malam ini memang ada kontroversi, nanti kita lihat situasi di lapangan perkembangannya," tutupnya.
Ustaz Ansufri Idrus Sambo sebagai Ketua Presidium Alumni 212 menjelaskan, alasannya membuat aduan soal dugaan kriminalisasi terhadap Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT). Menurutnya, poin aduan tersebut karena adanya permintaan dari rekan seperjuangan.
"Kebetulan ada yang kasih tahu kita, bilang ke kita, 'Tolong dong Hary Tanoesoedibjo dibantu, kan dia banyak bantu berita kita juga'. Ada yang sampai ke saya. Ya sudah nanti kita bantu," kata Sambo di Kantor Komnas HAM, Jalan Laturharhary, Jakarta Pusat, Jumat (14/7).
Baca juga:
Alumni aksi 212 akan long march ke Komnas HAM bela HTI & Hary Tanoe
Alumni aksi 212 ke Komnas HAM: Hary Tanoe korban kezaliman penguasa
Alumni 212 minta Komnas HAM investigasi kasus chat Rizieq & Firza
Alumni 212 akui bela Hary Tanoe karena banyak dibantu pemberitaan
-
Di mana Pak Haryono tinggal? Ia tinggal menetap pada salah satu lorong goa itu.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
-
Apa yang diharapka Terry Putri? Terry Putri & Derly Darmawan Jalin LDR Karena itu, Terry sangat mengharapkan untuk bisa tinggal bersama suaminya di Indonesia.
-
Apa yang digambarkan oleh Tari Kridhajati? Jika memperhatikan gerakannya, tarian ini menggambarkan proses kinerja kerajinan ukir mulai dari pencarian kayu di hutan, menggambar objek di kayu, menatah, hingga diplitur dengan warna-warni yang memukau.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.