Sebar Berita Hoaks Tsunami Pantai Utara, Pria di Karawang Diringkus Polisi
Pelaku membuat tulisan dengan konten tentang akan terjadinya bencana tsunami mulai dari pantai Tanjungpakis, hingga pantai Pondokbali, Subang. Informasi itu disebar pelaku di grup Facebook Karawanginfo.
Kepolisian dari Satuan Reserse dan Kriminal Polres Karawang menangkap penyebaran berita hoaks di media sosial. D menyebarkan informasi bohong alias hoaks akan terjadi tsunami di pesisir pantai utara Jawa beberapa saat setelah tsunami Selat Sunda.
"Satu terperiksa penyebar berita hoaks adalah berinisial D ," kata Kapolres Karawang, AKBP Slamet Waloya, Jum'at (4/1) di Mapolres Karawang.
-
Kenapa BMKG memastikan bahwa berita tentang tsunami di Batam dan Tanjungpinang adalah hoaks? Berita itu tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat berita tersebut," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam Ramlan dalam keterangannya, seperti dilansir dari Antara.Dia menyebut berita tersebut hanya isu dan membohongi masyarakat."Karena isu tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas," ujarnya.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Siapa yang memberikan klarifikasi tentang kabar tsunami di Batam dan Tanjungpinang? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam memberikan klarifikasi bahwa kabar adanya tsunami yang terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9), adalah kabar bohong atau hoaks.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
Slamet mengatakan, pelaku ditangkap di wilayah Cilamaya. Penangkapan dilakukan setelah kepolisian melacak akun Facebook Dhonny Kamsuy yang tak lain milik pelaku.
Pelaku membuat tulisan dengan konten tentang akan terjadinya bencana tsunami mulai dari pantai Tanjungpakis, hingga pantai Pondokbali, Subang. Informasi itu disebar pelaku di grup Facebook Karawanginfo.
"Ia telah menyebarkan berita bohong tentang adanya bencana tsunami sehingga menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat terutama bagi masyarakat nelayan dan warga yang akan berlibur tahun baruani," kata Slamet.
Berdasarkan hasil penyidikan sementara, motif pelaku hanya ikut menyebarkan informasi palsu mengenai bencana tsunami adalah agar masyarakat lebih waspada dan tidak lebih dari itu. Namun yang terjadi malah menimbulkan keresahan masyarakat.
"Saat ini, pelaku masih status terperiksa dan perlu pendalaman motif lain di balik penyebaran berita palsu, " tandasnya.
Atas perbuatannya, D terancam dijerat dengan Pasal 51 juntco Pasal 35 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dengan ancaman hukuman paling lama 12 tahun.
D langsung meminta maaf kepada masyarakat Karawang atas unggahan status ancaman tsunami.
"Saya menyesal dan meminta maaf atas status di akun media sosial," kata pemilik akun Dhonny Kamsuy.
Baca juga:
Fahri Hamzah Nilai Polisi Hebat & Sigap Jika Berhadapan Dengan Kubu Prabowo
Ini Peran 2 Orang Diamankan Terkait Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Dicoblos
Penjelasan Polisi Soal Kabar Geruduk Rumah Andi Arief di Lampung
Polisi Bantah Geruduk Rumah Andi Arief di Lampung
Polisi Amankan 2 Orang Terkait Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Dicoblos
Demokrat Minta Kapolri Jelaskan Penggerudukan Rumah Orang Tua Andi Arief di Lampung
Andi Arief Sebut Rumahnya di Lampung Digeruduk Polisi