Sebelum dibuang, Kholil simpan mayat istrinya selama dua hari di kontrakan
Pelaku sempat menyimpan mayat korban di rumah kontrakannya di Dusun Sukamulya, Kecamatan Telukjambe Timur selama dua malam. Baru kemudian potongan mayat istrinya itu dibuang di dua tempat berbeda.
Muhammad Kholili tega menghabisi nyawa istrinya, Siti Saidah (20) secara sadis. Korban dibunuh, dimutilasi menjadi empat bagian, kemudian badannya dibakar. Aksi sadis pria Karawang ini dilatarbelakangi cekcok di antara keduanya.
Wakapolres Karawang Kompol M Rano Hadianto menuturkan, Kholil tega membunuh karena istrinya seringkali menuntut hal-hal yang tidak disanggupi suaminya. Saat cekcok, istrinya juga sering menyudutkan orang tua Kholil.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan kasus perceraian ini terjadi? Berikut cerita lengkapnya yang dikutip dari odditycentral.com pada (19/4).
-
Bagaimana pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Dimana orang yang mengalami trauma sering menghindari? Mereka mungkin menghindari pembicaraan, kegiatan, atau tempat yang dapat memicu kembali kenangan yang tidak menyenangkan.
"Pelaku membunuh isterinya sendiri dengan cara menghantam bagian leher korban dengan menggunakan tangan kosong," kata Wakapolres Karawang Kompol M Rano Hadianto, dalam ekspos pengungkapan kasus mutilasi di Mapolres Karawang, seperti dilansir Antara, Kamis (14/12).
Setelah korban tak berdaya, pelaku menutup bagian hidung dan mulut korban menggunakan lakban, sampai akhirnya korban meninggal dunia. Selanjutnya, pelaku memotong-motong bagian tubuh korban dengan menggunakan golok lalu membuang kepala dan kaki korban ke daerah Tegalwaru, Karawang. Sedangkan badan korban dibuang di daerah Desa Ciranggon, Majalaya, Karawang. Di Desa Ciranggon itu, pelaku juga membakar badan korban.
"Jadi pelaku sempat menyimpan mayat korban di rumah kontrakannya di Dusun Sukamulya, Kecamatan Telukjambe Timur selama dua malam. Baru kemudian potongan mayat istrinya itu dibuang di dua tempat berbeda," kata Wakapolres.
Aksi pembunuhan dilakukan 3 Desember 2017. Selanjutnya dilakukan mutilasi, dan bagian kepala serta kaki korban dibuang ke daerah Tegalwaru pada 5 Desember. Keesokan harinya, 6 Desember, pelaku membuang bagian badan korban dan dibakar di sekitar daerah Ciranggon, Majalaya. Pelaku melakukan mutilasi dan pembakaran terhadap korban dengan tujuan menghilangkan jejak serta memudahkan untuk membuang mayatnya.
"Pelaku membuang korban dengan membungkus plastik ukuran besar di dua lokasi. Mayat korban dibawa dengan menggunakan sepeda motor," kata dia.
Aparat kepolisian mulai mengungkap kasus pembunuhan sadis itu pada 7 Desember dan diketahui pelakunya pada 12 Desember 2017. Teka teki pembunuhan terungkap setelah suami korban sempat datang ke RSUD berpura-pura mengaku kehilangan istrinya.
Kepolisian menemukan kejanggalan dari pemeriksaan suami itu. Sampai akhirnya dia mengakui perbuatannya membunuh istrinya. Pihak kepolisian menyita sejumlah barang bukti alat kejahatan serta barang bukti lainnya yang terkait dengan korban.
Atas perbuatannya itu, pelaku diancam pasal 340 dan 338 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau penjara sementara selama 20 tahun.
Baca juga:
Aksi kejam Kholili mutilasi dan bakar istri
Pura-pura kehilangan, pria ini ternyata pelaku mutilasi istrinya di Karawang
Polisi olah TKP kasus mutilasi wanita bertato Rolling Stone di Karawang
Otak pelaku mutilasi Bayu Santoso di Bengkalis dihukum mati
Ini TKP mutilasi 9 mayat korban situs web bunuh diri di Jepang