Sebelum meninggal, Daniel mengeluh capek saat ikut latihan Menwa
Daniel dinyatakan tak menderita sakit apapun.
Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Kristen (Unika) Atma Jaya mengungkapkan sebelum mengikuti Pra Pendidikan UKM Bela Negara atau Menwa, Daniel dinyatakan tak menderita sakit apapun. Dia dinyatakan sehat.
"Sebelum mengikuti Menwa semua peserta kan di periksa satu-satu. Kata dokter Teguh selaku dokter di klinik, Daniel itu sehat. Enggak ada riwayat penyakit apa-apa," kata Natado Putrawan selako Anggota Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Unika Atmajaya, Selasa (27/10).
Natado yang juga ikut menyelidiki kasus kematian Daniel ini pun mempertanyakan bagaimana SOP dari Menwa untuk kegiatan dari 21 orang yang daftar, namun hanya diikuti oleh 17 orang peserta itu.
"Bukannya apa-apa, ya. Tapi kita itu bikin acara sampai 200 anak (Fakultas) Hukum ke luar kampus, mereka semua bisa balik selamat. Ini cuma 17 orang kok istilahnya bisa kecolongan satu gitu," paparnya.
Selain Natado, beberapa mahasiswa yang enggan menyebutkan namanya ini menuturkan bahwa Daniel sempat mengeluh capek serta terlihat memaksakan diri, hingga akhirnya jatuh pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.
"Pas hari Sabtu pagi sampai siang itu, ada kegiatan lari di luar, daerah Cawang kalau enggak salah. Pas siangnya, si Daniel itu sudah mulai terhuyung-huyung terus tumbang. Dia ini seperti memaksakan diri hingga akhirnya pingsan pada siang hari," kata mahasiswa di lingkungan Unika Atmajaya, Selasa (27/10).
Saat pingsan, Daniel tak langsung dibawa ke Rumah Sakit. Dia dibawa oleh panitia kembali ke Unika Atmajaya, tepatnya ke ruangan Menwa, untuk beristirahat. Baru pada pukul 19.30 WIB, Daniel dibawa ke Rumah Sakit (RS) Siloam dan kemudian dirujuk ke RS Jakarta untuk dirawat secara intensif.
"Dalam Menwa ini, para peserta dididik supaya tidak mudah menyerah ketika mengikuti rangkaian kegiatan. Jadi ya Daniel ini kayanya memaksakan diri," tutupnya.
Sebelumnya, Daniel Vicli Pardamean Tambunan, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Katolik (Unika) Atma Jaya angkatan 2015 dikabarkan meninggal dunia pada Senin (26/10) dini hari usai melaksanakan Pra Pendidikan Dasar Unit Kegiatan Mahasiswa Bela Negara (Menwa) bersama 16 peserta lainnya, yang dilaksanakan pada Kamis (22/10) hingga Minggu (25/10) lalu di Unika Atma Jaya.
Mengenai kabar tersebut, Pihak Unika Atma Jaya mengaku masih mencari informasi dengan membentuk tim kecil untuk mengetahui penyebab meninggalnya Daniel. Pihaknya tak meminta bantuan pihak kepolisian, karena menurutnya masih bisa menyelesaikan mahasiswa ajarannya itu sendiri.
Baca juga:
Keluarga Daniel tuntut Atmajaya terbuka soal kegiatan Menwa maut
Kampus Atma Jaya berjanji tak akan tutupi penyebab kematian Daniel
Ribut Bela Negara, mahasiswa meregang nyawa usai kegiatan Menwa
Tak dilaporkan, polisi tetap telusuri kematian mahasiswa Atma Jaya
Usai ikut kegiatan Menwa mahasiswa Atma Jaya meninggal dunia
Serangan jantung diduga penyebab kematian Menwa UGM
Anggota Menwa UGM meninggal kelelahan
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Apa yang dibahas dalam acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? Mengusung tema 'Hukum, Profesi Jurnalistik & Etika Sosial Media', MA Goes To Campus hadir dengan tujuan untuk mengedukasi para mahasiswa baru agar lebih tertarik dalam berkarier di bidang hukum. Khususnya menjadi hakim di Mahkamah Agung.
-
Siapa saja yang hadir di acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? MA Goes To Campus yang hadir di UIN Jakarta tersebut dihadiri sederet tokoh penting. Mulai dari Rektor UIN Prof. Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D., Kepala Biro Hukum dan Humas MA Dr. H. Sobandi, S.H., M.H, Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Prof. Dr. Kamarusdiana, M.H., Hakim Yustisial Kepaniteraan MA RI Dr. Abdurrahman Rahim, SH., MH, Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas MA Dr. Riki Perdana Raya Waruwu, S.H., M.H., serta Pimpinan Redaksi Liputan6 Irna Gustiawati.
-
Kapan rekonstruksi kasus mutilasi mahasiswa ini dilakukan? Proses rekontstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berlangsung pada Selasa (8/8).
-
Siapa saja yang hadir di acara silaturahmi Forkopimda Banyuwangi dengan mahasiswa? Acara silaturahmi ini dihadiri oleh perwakilan organisasi mahasiswa PMII, HMI, GMNI, IMM, dan BEM dari berbagai perguruan tinggi di Banyuwangi. Hadir pula Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Millewa, Komandan Kodim (Dandim) 0825 Banyuwangi Letkol Inf Eko Julianto, serta perwakilan dari Forkopimda lainnya.