Sederet Misi Lawatan Perdana Prabowo ke Luar Negeri, Mulai Pedagangan hingga Energi Hijau
Prabowo ingin menjaga hubungan baik dengan negara-negara yang disambangi.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkap, tujuan kunjungan luar negeri pertama Presiden Prabowo Subianto adalah dalam rangka memenuhi undangan dari sejumlah negara sahabat.
Menurut dia, Prabowo berusaha menjaga hubungan baik dalam kapasitasnya sebagai kepala negara yang baru dilantik.
- Isi Intruksi Khusus Prabowo buat Gibran & Jajaran Menteri Selama Lawatan ke Luar Negeri, Tegas tapi Arif
- Pesan Prabowo ke Jajaran Menteri: Jangan Ragu Telepon Saya!
- Prabowo Bakal Manfaatkan Singkong Hingga Tebu Jadi Sumber Energi Terbarukan
- Prabowo Janji Bawa Indonesia Swasembada Energi: Kita Punya Singkong, Tebu, Jagung
“Kunjungan beliau tentu dalam rangka menghormati undangan-undangan dari negara-negara sahabat yang Pak Prabowo merasa itu sangat penting untuk dihadiri dalam kapasitas beliau sebagai presiden Indonesia yang baru saja dilantik, untuk menjaga hubungan dengan beberapa negara, dan termasuk untuk menghadiri pertemuan APEC maupun G20,” kata Prasetyo kepada awak media di Base Ops Skadron Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat (8/11).
Soal target dari kunjungan, Prasetyo mengaku belum ada soal kerja sama strategis yang bersifat nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MOU). Namun jika ada, hal itu akan menjadi catatan yang akan dilanjutkan pada kesempatan berikutnya.
“Belum, belum. Nanti kita lihat kalau memang di sana memungkinkan sudah terjadi kesepakatan-kesepakatan tentu akan dilanjutkan,” jawab Prasetyo.
Terkait kerja sama yang akan menjadi pesan khusus Presiden Prabowo selama di luar negeri, Prasetyo mencatatkan beberapa hal, utamanya soal perdagangan dan energi hijau.
“Kerja sama kita berharap menguntungkan untuk bangsa Indonesia, misalnya bidang perdagangan, di bidang energi, green energy, kelautan, kerja sama antar negara kawasan Asia Tenggara, perdagangan dengan teman-teman di Eropa, banyak sekali yang dibawa oleh Pak Prabowo,” ungkap politisi Gerindra ini.
Merangkum semua itu, Prasetyo menegaskan Prabowo ingin menjaga hubungan baik dengan negara-negara yang disambangi.
“Targetnya ya kita mau menjaga hubungan baik dengan negara-negara sahabat,” dia menandasi.
Sebagai informasi, kunjungan pertama Presiden Prabowo adalah Beijing, menghadiri undangan dari Republik Rakyat Tiongkok (China), kemudian melanjutkan ke Washington DC dalam menghadiri undangan Presiden Amerika Serikat.
Selanjutnya, Kepala Negara akan hadiri KTT APEC di Peru, Lima, sebelum akhirnya bertolak ke Brazil untuk menghadiri KTT G20.
Diketahui, usai dari Brazil, Prabowo bersama delegasi akan terbang langsung ke London memenuhi undangan dari Perdana Menteri Kerajaan Inggris.
Sesudahnya, Prabowo akan ke beberapa negara di Timur Tengah sembari perjalanan kembali ke Republik Indonesia. Prabowo dan rombongan delegasinya akan menghabiskan 16 hari dalam kunjungan luar negeri tersebut.