Sekjen PDIP Refleksi Pergantian Tahun di Gunung Sanghyang
Mengingat Indonesia yang masih berduka akibat bencana tsunami Selat Sunda, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memilih merayakan malam Tahun Baru 2019 dengan sederhana. Dia mendaki Gunung Sanghyang, Bali, yang memiliki ketinggian 2.087 mdpl.
Mengingat Indonesia yang masih berduka akibat bencana tsunami Selat Sunda, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memilih merayakan malam Tahun Baru 2019 dengan sederhana. Dia mendaki Gunung Sanghyang, Bali, yang memiliki ketinggian 2.087 mdpl.
Bersama rombongan Senin (31/12), Hasto mulai mendaki pukul 16.00 WITA dan sampai di puncak Sanghyang pukul 18.30 WITA. Di tengah usianya yang sudah 52 tahun, Hasto masih tampak prima mendaki gunung. Bahkan menjadi yang tercepat sampai puncak di antara rombongan.
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Kapan Hasbi Hasan divonis enam tahun penjara? Sekretaris nonaktif Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan dijatuhi hukuman pidana penjara selama enam tahun usai terbukti bersalah atas kasus menerima suap dan gratifikasi penanganan perkara di MA.
-
Bagaimana cara penyidik KPK menyita handphone Hasto Kristiyanto? Penyitaan itu dilakukan oleh salah seorang penyidik bernama Rossa Purbo Bekti. Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Bagaimana cara Hadi Tjahjanto menyapa prajurit TNI? "Ketika berjumpa dengan Prajurit, maupun keluarga besarnya saya selalu berusaha menyapa terlebih dahulu seperti apa yang dipesankan oleh kedua orang tua saya dahulu," tulisnya dalam caption.
-
Bagaimana menurut Gibran soal pernyataan Hasto yang menuding Jokowi mengambil alih kepemimpinan PDIP? Wali Kota Solo juga menepis pernyataan Hasto yang menuding Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dan mengincar kursi ketua umum DPP PDIP yang dijabat Megawati Soekarnoputri. "Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu," ungkapnya.
"Di atas gunung ini cocok untuk melakukan refleksi akhir tahun. Apalagi tugas-tugas yang dihadapi PDI Perjuangan tidak ringan. Maka saya mohon izin juga kepada Ibu Megawati Soekarnoputri, bahwa tahun baru kami rayakan sederhana di tempat ini," kata Hasto dalam keterangannya, Rabu (2/1).
Turut mendaki bersama Hasto beberapa caleg PDI Perjuangan untuk DPR RI, yakni Ramond Dony Adam (Aceh I), Mohammad Monib (Jatim XI) dan Indah Nataprawira (Jabar V). Pendakian dipandu oleh tokoh adat setempat, Sulinggih Cri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun (Ratu Bhagawan).
Di puncak Sanghyang, Hasto dan rombongan berdoa untuk bangsa dan negara. Meminta keselamatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa agar bangsa Indonesia diberikan kedamaian, kerukunan, semangat persatuan, dan Pemilu 2019 dapat diselenggarakan dengan baik.
"Agar mengedepankan kehidupan politik yang penuh dialog, penuh kontestasi gagasan, program, adu ide, untuk membawa Indonesia yang berkemajuan. Kita berharap di tahun politik, kita memperkokoh semangat persatuan itu. Apapun, pemilu adalah alat, cara untuk memilih pemimpin yang terbaik," ujarnya.
Secara khusus, Hasto dan rombongan mendoakan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Presiden sekaligus Capres Jokowi dan Cawapres KH Ma'ruf Amin.
"Berdoa untuk Ibu Megawati Soekarnoputri dalam tugas beliau memimpin PDI Perjuangan. Kemudian mendoakan Pak Jokowi dan Maruf Amin agar kuat dalam menghadapi tantangan-tantangan, termasuk hoaks dan fitnah, kedua pemimpin itu tetap kokoh dalam menjaga prinsip kehidupan berbangsa dan negara, yaitu Pancasila," tutur Hasto.
"Kepemimpinan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin yang berasal dari kalangan kita bersama, untuk kita dukung sebagai pemimpin yang menyelesaikan berbagai persoalan bangsa dan negara dengan kepemimpinan yang merakyat," imbuhnya.
Sementara itu, Ramond Dony Adam, mengatakan kenangan refleksi malam Tahun Baru di puncak Gunung Sanghyang ini takkan pernah dia lupakan. Meski sangat kelelahan, dia mengaku banyak hikmah yang bisa diambil dari pendakian ini.
"Saya diajarkan untuk berempati, termasuk saat merayakan malam Tahun Baru. Ketika masih ada saudara-saudara kita yang menderita karena bencana tsunami Selat Sunda, sudah sewajarnya kita merayakan pergantian tahun dengan kesederhanaan, yakni refleksi di gunung serta berdoa untuk bangsa dan negara," ujar Dony.
Pagi di hari pertama 2019, Hasto dan rombongan turun dari puncak dan tiba di posko kaki gunung Sanghyang pukul 08.30 WITA.
Baca juga:
Cuaca Buruk, Jumlah Pendaki Gunung Lawu di Malam Pergantian Tahun Menurun
Saat Penggiat Alam Bebas Rayakan Pergantian Tahun di Dalam Gua
Mau Berlibur di Bali, 13 Anak Punk Dipulangkan karena Tak Bawa KTP
Serunya Bermain Flying Fox di Monas
Pascamalam Pergantian Tahun, JPO Medan Merdeka Barat Masih Kotor