Selain perceraian, Fransiskus bunuh diri diduga terlilit utang Rp 8,9 M
Sebelumnya, warga Komplek Villa Kebun Sirih, Jalan Said Toyib, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang, geger dengan tewasnya satu keluarga di perumahan itu, Rabu (24/10). Semua korban mengalami luka tembak di kepala.
Selain isu permasalahan rumah tangga, motif pembunuhan dilanjutkan bunuh diri yang dilakukan Fransiskus Xaverius Ong (47) juga diduga akibat terlilit utang. Tak tanggung-tanggung, dia memiliki utang hingga Rp 8,9 miliar.
Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, dugaan itu berdasarkan hasil penyelidikan penyidik Polda Sumsel dari sejumlah barang bukti dan rekaman percakapan Fransiskus melalui handphone. Hanya saja, hingga saat ini belum ada pihak terkait yang melapor ke polisi.
-
Kapan tongtrong dibunyikan? Jika waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB sore, maka tongtrong akan dibunyikan sebanyak lima kali. Begitu seterusnya.
-
Apa yang dimaknai dari Sumpah Pemuda? Sumpah Pemuda dimaknai sebuah tekad dan semangat para pemuda-pemudi Indonesia untuk menegakkan kemerdekaan bangsa Indonesia dari jajahan negara asing.
-
Kenapa kata berimbuhan penting? Kata berimbuhan akan memudahkan manusia untuk bisa mengungkapkan ide dan pikirannya dengan lebih jelas daripada hanya menggunakan kata dasar.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Di mana Sumpah Pemuda diikrarkan? Sumpah Pemuda tercipta pada tahun 1928 sebagai hasil dari Kongres Pemuda II yang diadakan di Jakarta.
Percakapan yang dilakukan Fransiskus pada pukul 00.46, Rabu (24/10), atau beberapa jam sebelum eksekusi. Isinya sama dengan tulisan yang ditinggalkan Fransiskus di meja kerjanya.
"Dugaannya bukan hanya soal rumah tangga, tapi ada juga masalah utang. Ditemukan surat pengakuan utang sebesar Rp 8,9 miliar," ungkap Zulkarnain, Senin (29/10).
Untuk memastikan dugaan itu, penyidik masih menunggu pihak-pihak yang dirugikan untuk melapor. Meski demikian, kasus ini sudah ditutup lantaran dipastikan tewas karena bunuh diri.
"Hanya dimintai keterangan saja, untuk memastikan penyebab kematiannya, untuk menambah data saja," katanya.
Sebelumnya, warga Komplek Villa Kebun Sirih, Jalan Said Toyib, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang, geger dengan tewasnya satu keluarga di perumahan itu, Rabu (24/10). Semua korban mengalami luka tembak di kepala.
Korban berjumlah empat orang, terdiri dari Fransiskus Xaverius Ong (47), istrinya Margareth Yentin Liana (45), serta dua anaknya Raffael Fransiskus (18) dan Kathlyn Fransiskus (11).
Seluruh jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan visum. Dikabarkan, penyidik menemukan empat revolver beserta empat selongsong peluru di rumah korban.
Baca juga:
Usai dikremasi, abu Fransiskus sekeluarga dihanyutkan di Sungai Musi
Usai tembak istri, Fransiskus sempat ngopi & merokok sebelum bunuh anaknya
Fransiskus dipastikan tewas bunuh diri, ini hasil investigasi polisi
7 Jam autopsi, peluru bersarang di otak Fransiskus dan istri anaknya
Cara polisi mengungkap misteri pembunuhan sekeluarga dengan luka tembak di kepala
Habisi anak istri, Fransiskus pakai revolver pabrikan Taiwan