Selama 2015, ada 76 UU yang diuji berulang kali di MK
Undang-undang Nomor 8 tahun 2015 diuji sebanyak 31 kali.
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat mengaku sepanjang tahun 2015 sebanyak 76 undang-undang diujikan ke lembaga yang dia pimpin. Beberapa undang-undang ada yang memiliki frekuensi pengujian yang cukup tinggi.
Salah satunya Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang perubahan undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU Nomor 1 Tahun 2014 tentang pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi undang-undang.
"Ya undang-undang nomor 8 tahun 2015 kita uji sebanyak 31 kali," kata Arief saat jumpa pers pada acara refleksi kinerja Mahkamah Konstitusi 2015 di Jakarta, Rabu (29/12).
Bukan hanya itu, sambung Arief, undang-undang nomor 8 tahun 1981 tentang hukum acara pidana juga diuji sebanyak 12 kali.
"Undang-undang acara pidana nomor 8 tahun 1981 juga kita uji sebanyak 12 kali," ucap Arief.
Selain itu, Mahkamah Konstitusi juga menguji undang-undang Mahkamah Agung (MA) berkali-kali atas perubahan UU nomor 3 tahun 2009.
"Undang-undang nomor 3 tahun tahun 2009 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 14 tahun 1985 tentang Mahkamah Agung di uji sebanyak 6 kali," pungkasnya.
Baca juga:
MK putus 158 perkara di 2015
Hadapi 2016, MK fokus tangani penyelesaian sengketa pilkada
Hingga Senin pagi, sudah 147 laporan gugatan sengketa pilkada ke MK
Sidang perdana gugatan sengketa pilkada digelar 7 Januari 2016
Bernard-Andarias daftar gugatan hasil Pilkada Manokwari ke MK
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang dirayakan pada Hari Konstitusi Republik Indonesia? Peringatan ini berkaitan dengan rantai peristiwa penting yang menentukan arah perjalanan sejarah Indonesia sebagai sebuah bangsa. Hari Peringatan Konstitusi ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 18 Tahun 2008, diperingati sejak tahun 2008.
-
Dimana pusat pemerintahan Kerajaan Singasari? Pusat pemerintahan Singasari saat itu berada di Tumapel.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.