Selama 8 hari, bocah Argentina dibawa ayahnya jalan kaki Makassar-Toraja
Selama 8 hari, bocah Argentina dibawa ayahnya jalan kaki Makassar-Toraja. Perjalanan delapan hari dengan kurang lebih menempuh 500 kilometer dimulai dari Kota Makassar hingga Kabupaten Toraja Utara.
Jorge Gabriel Langone (42) pria asal Argentina memboyong putri manisnya, Alum Langone Avalos (7) berpetualang ala backpacker di wilayah Sulawesi Selatan. Perjalanan delapan hari dengan kurang lebih menempuh 500 kilometer dimulai dari Kota Makassar hingga Kabupaten Toraja Utara.
Jejak petualangannya tak cuma dilakukan berdua. Mereka ditemani Candela Soledad Guiterrez (33), teman wanita Jorge menikmati perjalanan dengan berjalan kaki diselingi naik mobil. Kemudian menumpang bermalam di rumah warga hingga akhirnya tiba di Kabupaten Toraja dan Toraja Utara, salah satu ikon wisata Sulawesi Selatan.
-
Bagaimana mumi anak-anak di Cerro Colorado dibungkus? "Ini adalah tubuh-tubuh yang dibalut dengan kain dan bahan tanaman, yang dalam arkeologi disebut bundel pemakaman. Melalui pemeriksaan sisa-sisa manusia, di antara lapisan-lapisan kain ini, kita menemukan tembikar, alat, dan benda keagamaan," kata bioarkeolog, Lukasz Majchrzak.
-
Di mana mumi anak-anak di Peru ditemukan? Kelompok ilmuwan Polandia dan Peru menemukan makam 22 mumi yang terdiri dari mumi anak-anak, bayi yang baru lahir serta orang dewasa, di kota Barranca, Peru.
-
Bagaimana Bledug Anak Kesongo meletus? Salahudin mengungkapkan, di bagian lapisan tanah terdalam dari Bledug Anak Kesongo, terdapat sebuah sesar yang mendorong lapisan tanah di atasnya untuk bergerak ke atas. Pada titik tertentu, tekanan dari perut bumi keluar ke permukaan tanah sehingga terjadilah letusan atau luapan lumpur yang keluar dari puncak Bledug Anak Kesongo.
-
Bagaimana anak panah itu ditemukan? Ketika es mencair di gunung tersebut, arkeolog Lars Pilo menemukan anak panah kuno yang sangat unik.
-
Apa itu pantun lucu anak SD? Pantun lucu dapat dikenalkan anak-anak untuk melestarikan budaya. Pantun merupakan salah satu bentuk karya sastra menarik yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
Sebelumnya, Jorge pria bergaya nyentrik dengan rambut gondrongnya itu telah dilaporkan oleh mantan istrinya, Elizabeth Avalos atau ibu kandung Alum, telah menculik anaknya sendiri di saat hak asuh ada pada Elizabeth Avalos. Dia dilaporkan sejak Juni 2017 lalu dan pencariannya selain oleh pihak Kepolisian Argentina, juga melibatkan negara-negara yang tergabung dalam interpol dunia termasuk Indonesia.
Sekretaris Nation Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia, Brigjen Polisi Napoleon Bonaparte menjelaskan, sebelum masuk ke wilayah Indonesia, Jorge bersama Candela teman wanitanya itu membawa Alum keliling ke sejumlah negara. Antara lain ke Jepang, Bolivia, Brazil dan Malaysia, Sebelumnya, Alum diculik di sekolahnya di Argentina, Juni 2017 lalu.
"Di Indonesia, mereka sebetulnya belum lama. Hanya delapan hari hingga akhirnya ditemukan di Kabupaten Toraja Utara. Mereka justru lama dalam perjalanannya di sejumlah negara," kata Napoleon kepada wartawan saat konferensi pers sekaligus penyerahan tertulis atas Alum Langone Avalos ke pemerintah Argentina melalui Kabag Konsuler Kedubes Republik Argentina, Martin Contazo di Polda Sulsel, Rabu (7/2).
Dia menjelaskan, ketiganya berada di wilayah Sulawesi Selatan hanya delapan hari. Yakni enam hari perjalanan dari Kota Makassar menuju Kabupaten Enrekang dan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Toraja Utara dan selama dua hari mereka di sana.
Mereka menginap di rumah warga, pemilik Sallebayu di lokasi wisata Kete Kesu, Kelurahan Pata'nakang, Kecamatan Kesu, Kabupaten Toraja Utara.
Menurut Napoleon, selain karena masalah keuangan, Jorge dan teman wanitanya, Candela Soledad Gueterrez itu memang menyukai kesederhanaan dan suasana pedesaan. Sehingga di negara yang disinggahinya itu rata-rata sengaja menginap di daerah pedesaannya sebagaimana saat berada di Jepang. Di sana dia menginap di rumah warga yang jauh dari perkotaan.
"Jorge ini memang hidupnya suka sederhana dan berpetualang di pedesaan. Kita lihat penampilannya seperti kehidupan kaum Hippies. Dan Jorge sempat cerita kalau perjalanannya dari Makassar ke Toraja sejauh 500-an kilometer itu dengan berjalan kaki bersama Alum putrinya dan Candela. Lalu juga kadang naik mobil dan turun lagk minga bantuan penduduk setempat. Mereka kemudian diberi makan menginap, mandi. Terus begitu hingga tiba di Toraja Utara. Dia itu seniman," kata dia.
Adapun Kapolres Toraja, AKBP Julianto Sirait menjelaskan, keberadaan Jorge dan putrinya Alum serta Candela diketahui melalui tracking IT didukung informasi masyarakat.
"Dan akhirnya mereka kita temukan di rumah salah seorang warga pemilik Wisma Sallebayu, Restaurant & Bungalows. Jadi mereka menginap bukan di wisma tetapi di rumah pemilik wisma itu. Mereka sedang sarapan, Selasa kemarin pukul 10.00 wita," kata Julianto Sirait.
Saat ditemui, Jorge dan teman wanitanya cukup kooperatif. Selanjutnya bersedia dibawa ke Makassar. Dalam petualangannya, mereka tidak membawa barang banyak. Cukup dengan ransel masing-masing tapi memang ukurannya besar-besar.
"Alum putrinya juga bawa ransel sendiri dan membawa boneka mainannya. Gadis kecil ini tampak sehat," kata dia.
Baca juga:
Momen bahagia bocah Argentina bertemu ibu setelah 8 bulan terpisah
Diduga langgar keimigrasian, ayah bocah Alum & teman wanitanya diperiksa
Ditemukan di Toraja, Polda Sulsel serahkan bocah Alum ke pemerintah Argentina
Bocah Argentina dilaporkan diculik ditemukan di lokasi wisata Tanah Toraja
Penculik bocah asal Argentina jadi buronan Interpol
Bocah Argentina diculik sampai Malaysia kini ada di Toraja