Selama di Bali, Buronan Interpol Bikin Film Porno Bersama Teman Wanita
Buronan Interpol asal Amerika, Beam Marcus (50) dan teman wanitanya bernama Wright Poppy Cristine (48) yang juga warga USA selama di Bali memproduksi film porno.
Buronan Interpol asal Amerika, Beam Marcus (50) dan teman wanitanya bernama Wright Poppy Cristine (48) yang juga warga USA selama di Bali memproduksi film porno.
"Selama dia Bali pekerjaannya membuat film-film porno untuk cari uang. Salah satu itu yang dilakukan," kata Kapolda Bali Irjen Pol Dr Petrus Reihard Golose di Mapolda Bali, Jumat (24/7).
-
Siapa penemu burjo? Ide jualan burjo pertama kali datang dari seorang pria asal Kuningan, Jawa Barat, yang dikenal dengan nama Salim.
-
Apa yang dimaksud dengan bunga persen pinjaman? Bunga persen pinjaman adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan dana pinjaman.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana penghargaan untuk Denpasar diberikan? Penghargaan diserahkan dalam acara Temu Karya Nasional dan Penganugerahan Penghargaan Desa dan Kelurahan Berprestasi Tahun 2023 di Jakarta, Selasa (15/8).
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Bagaimana Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo mempromosikan investasi bodong mereka? Indra Kenz kerap membuat konten yang memamerkan harta seperti rumah mewah, mobil sport hingga fashion branded.
Mereka selama kurun waktu mulai dari bulan Januari sampai dengan Juli 2020 saat menetap di Bali mengunggah foto atau video porno di website untuk mendapatkan uang sebagai biaya hidup.
Sementara itu, Wadir Reskrimum Polda Bali AKBP Suratno menyatakan bahwa untuk teman wanitanya saat ini masih berstatus saksi.
Ia juga membenarkan, bahwa Beam membuat film porno dengan temannya wanita. Ia juga menyampaikan, bahwa film yang telah dibuat sekitar puluhan.
"Iya, saksi saja (teman wanitanya). Iya (berdua bikin film), yang kita temukan baru satu. Saya tidak menghitung (berapa film yang dibuat), adalah (kalau puluhan)," jelasnya.
Polisi belum mengetahui berapa keuntungan Beam membuat film porno tersebut. Karena menurutnya pihaknya hanya menangkap Beam terkait penipuan kasus investasi.
"Kita tidak menanyakan itu. Karena tidak masuk dalam materi," ujar Suratno.
Beam ditangkap karena kasus penipuan investasi di negaranya. Sementara, untuk barang bukti yang diamankan satu paspor, lima handphone, satu pisau lipat, 14 sex toys, serta 13 barang elektronik lainnya.
(mdk/cob)