Selebgram Terjaring Prostitusi Online di Hotel Berbintang, Segini Tarifnya
AIF menawarkan seorang mahasiswa yang juga sebagai selebgram di Kota Makassar inisial EDA.
AIF menawarkan seorang mahasiswa yang juga sebagai selebgram di Kota Makassar inisial EDA.
- Tiga Tersangka Prostitusi Online Ditangkap di Indekos Kota Manado Bersama Dua Perempuan
- Kronologi Selebgram Cantik Terseret Dugaan Bisnis Prostitusi Berkedok Spa di Bali & jadi Tersangka
- Rumah Prostitusi Online di Karawaci Digerebek, Pasutri Perdagangkan Anak di Bawah Umur ke Pria Hidung Belang
- Pacar Terlibat Prostitusi Online, Mahasiswa di Makassar Tewas Ditikam Laki-Laki Hidung Belang
Selebgram Terjaring Prostitusi Online di Hotel Berbintang, Segini Tarifnya
Unit Reserse Mobil Kepolisian Daerah Sulawesi Selayan menjaring seorang selebgram inisial EDA (23) dalam kasus prostitusi online di kamar hotel bintang 4 di Kota Makassar. EDA terjaring saat masih melayani pria hidung belang.
Kepala Unit Resmob Polda Sulsel Komisaris Benny Pornika mengatakan pihaknya melakukan Operasi Pekat Liput 2024. Saat operasi di hotel berbintang, Resmob Polda Sulsel mengamankan seorang target operasi kasus perdagangan orang dengan modus prostitusi online.
"Kami menangkap satu orang TO (target operasi) AIF (20) kasus perdagangan orang dengan modus prostitusi online," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Senin (15/7).
Benny menjelaskan AIF menjajakan seorang mahasiswa yang juga sebagai selebgram di Kota Makassar inisial EDA kepada pria hidung belang. EDA diamankan di hotel berbintang saat masih melayani pelanggannya.
"Berawal dari adanya informasi adanya transaksi prostitusi online, anggota langsung bergerak mendatangi salah satu hotel di Jalan AP Pettarani Makassar. Saat kami periksa, ternyata kami mendapati sepasang muda-mudi tanpa status perkawinan dalam kondisi tanpa busana di dalam kamar tersebut," bebernya.
Usai mengamankan EDA dan pria hidung belang, polisi akhirnya menangkap AIF.
"Selanjutnya anggota mengamankan mucikari yang menawarkan jasa Prostitusi Online tersebut bersama sejumlah barang bukti," sebutnya.
Dari hasil pemeriksaan, terungkap AIF menawarkan EDA kepada pria hidung belang dengan tarif Rp5 juta untuk satu kali kencan. Modus AIF menawarkan wanitanya melalui WhatsApp.
"Pelaku menawarkan EDA kepada pelanggannya melalui aplikasi WhatsApp dan mematok tarif sebesar Rp5 juta untuk sekali kencan. Pelaku sendiri mendapatkan komisi 10 persen atau Rp500 ribu dari tarif," ungkapnya.
Sementara berdasarkan pengakuan EDA, dirinya baru pertama kali menerima tawaran dari pelaku. EDA menyebut AIF menghubungi dirinya melalui direct message Instagram.
"Jadi pelaku ini menghubungi EDA melalui DM Instagram dan menawarkan ada pelanggan private dari Jakarta yang ingin menggunakan jasanya," tuturnya.
Kini keduanya diamankan di Posko Resmob Polda Sulsel bersama barang bukti dua alat kontrasepsi, uang tunai RP juta, dan dua unit handphone.