Selidiki Kematian Taruna PIP Semarang, Polisi Kesulitan karena Keluarga Tolak Autopsi
Polisi terus mendalami kasus kematian taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Zidan Muhamad Faza (20) yang dipukul seniornya Cesar Ricardho Bintang, Senin (6/9) pukul 23.00 WIB. Namun mereka terkendala karena keluarga tidak mengizinkan jasad korban diautopsi.
Polisi terus mendalami kasus kematian taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Zidan Muhamad Faza (20) yang dipukul seniornya Cesar Ricardho Bintang, Senin (6/9) pukul 23.00 WIB. Namun mereka terkendala karena keluarga tidak mengizinkan jasad korban diautopsi.
"Proses hukum tetap jalan, cuma butuh autopsi untuk membuktikan penyebab kematiannya. Sampai sekarang masih menjadi kendala keluarga korban belum memberikan izin, secara visum luar sudah dilakukan sebetulnya korban mengalami luka di hulu hati," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny S Lumbantoruan, Selasa. (7/9).
-
Siapa yang terlibat dalam kasus penganiayaan di Jombang? Menurut penuturan orang tua korban, awalnya sang anak diajak bermain layang-layang oleh temannya. "Katanya orangtuanya (korban) diajak main layang-layang, kok tiba-tiba dihajar. Tidak dikeroyok, tapi satu lawan satu," ungkap Kepala Desa Japanan Junaidi Catur Wicaksono.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Bagaimana polisi melacak keberadaan Pegi Setiawan? Polisi menangkap PS (Pegi Setiawan) saat pulang bekerja sebagai kuli bangunan di kawasan Jl Kopo, Kota Bandung. Polisi sempat mengalami kesulitan saat melacak keberadaan Perong,” kata dia, Rabu (22/5) malam. “(Pegi selalu) berpindah tempat, di antaranya Cirebon dan Bandung,” Jules melanjutkan.
Saat ini polisi masih memeriksa saksi untuk mengetahui kronologi kejadian awal. "Kita sudah periksa satu saksi teman korban yang membonceng. Informasinya korban dipukul satu kali oleh pelaku," ungkapnya.
Penganiayaan yang menewaskan mahasiswa semester VI itu berawal dari serempetan sepeda motor di depan poskamling, Jalan Tegalsari Barat Raya, sekitar pukul 23.00 WIB. Usai dipukul di bagian hulu hati, korban langsung terjatuh.
Pelaku yang dibantu teman korban membawa pemuda itu ke Rumah Sakit Roemani Semarang untuk mendapat perawatan. "Namun beberapa jam kemudian korban meninggal," jelas Donny.
Pelaku merupakan senior korban. Taruna PIP Semarang ini rencananya akan diwisuda pada Sabtu (11/9). Namun, dia telah diamankan dan harus mempertanggungjawabkan penganiayaan yang dilakukannya.
Baca juga:
Kronologi Taruna PIP Semarang Tewas Diduga Dianiaya Senior Gara-Gara Senggolan Motor
Taruna PIP Semarang Tewas, Diduga Dianiaya Seniornya
Pemukulan Pedagang di Deli Serdang Diduga Karena Masalah Parkir Becak Motor
Imigrasi Ngurah Rai Bali Kerahkan Personel Buru Bule Penganiaya WNI
Gubernur Sulsel Kirim Dokter Cek Kondisi Bocah yang Matanya Dicungkil Orang Tua