Selipkan 4,8 ton ganja dalam tumpukan kayu, 2 truk diamankan
Seakan-akan muatan truk tersebut sedang mengangkut kayu. Sedangkan ganja kering diletakkan di bawah kayu.
Dua truk bermuatan 4,8 ton ganja kering ditangkap oleh pihak Polda Aceh, Rabu sore (18/3) sekira pukul 18.00 WIB di Jalan Laksamana Malahayati, Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar. Truk bermuatan ganja kini sudah diamankan di Mapolda Aceh.
Bersama dengan barang bukti ganja, polisi juga berhasil mengamankan 4 tersangka. Mereka adalah M (55), NS (41), SF (31) dan MZ (29). Mereka mendapat upah mengantarkan ganja ini sebesar Rp 7 juta per truk. Semua tersangka merupakan warga Kabupaten Aceh Besar.
Untuk mengelabui petugas. Dalam truk bermuatan ganja ini dicampur dengan batang kayu. Seakan-akan muatan truk tersebut sedang mengangkut kayu. Sedangkan ganja kering diletakkan di bawah kayu yang tersusun rapi.
Kapolda Aceh, Irjend Pol Husen Hamidi mengatakan, ini bukti semakin aktif pihak kepolisian meningkatkan pengawasan peredaran narkoba di Aceh. Sehingga berhasil ditangkap 4,8 ton ganja yang dibawa dengan 2 truk.
"Sekarang berhasil ditangkap 4,8 ton yang sudah di packing 4813 bal siap dikirim ke luar Aceh, ini disebabkan keaktifan pihak polisi di Aceh," kata Irjend Pol Husen Hamidi, Kamis (19/3) di Mapolda Aceh.
Menurut keterangan tersangka sementara ganja kering ini akan dibawa transit ke Jantho. Setelah itu akan dikumpulkan dalam mobil tronton, lalu akan dibawa keluar Aceh. "Tetapi sudah duluan ditangkap oleh polisi, dan terus kita memberantas peredaran narkoba, bahkan kita musnahkan ladang-ladang ganja yang ada," tukasnya.
Sementara itu Direktorat Narkoba Polda Aceh, Kombes Pol Trapsilo mengatakan mereka sudah diintai selama 3 hari. Baru kemudian pada hari ketiga dari Lamteuba, Aceh Besar diikuti oleh petugas sampai ke Jalan Laksamana Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar.
"Saat itulah kita cegat mobil truk itu, mereka tidak bisa berkutik saat kita periksa ditemukan ganja kering," kata Kombes Pol Trapsilo. Lanjutnya, keempat tersangka bisa dijerat hukuman maksimal. Mereka terancam hukum seumur hidup.
Baca juga:
Ini bocoran jersey Manchester United untuk musim depan
6 Hal ini diam-diam bisa picu hasrat bercinta wanita
Agus Santoso habiskan Rp 19 miliar biayai pengikutnya hidup di hotel
Dua sejoli ciuman dan gesek kemaluan di KRL yang menuju ke Tebet
5 Fakta mengerikan ISIS Indonesia
Mereka meninggal di masjid usai beribadah
-
Di mana Sambal Ganja Aceh sering disajikan? Sambal ini cocok dinikmati dengan nasi atau kerupuk saja.
-
Bagaimana cara membuat Sambal Ganja khas Aceh? Pertama, udang yang sudah dipersiapkan diberi perasan jeruk nipis, lalu goreng sampai kering, tiriskan. Kedua, haluskan seluruh bumbu tadi sampai halus, kemudian cicip terlebih dahulu. Ketiga, udang yang sudah digoreng dicampurkan dengan bumbu halus tadi hingga merata. Sambal Ganja pun sudah siap disajikan.
-
Kenapa Sambal Ganja Aceh disebut dengan nama "Ganja"? Menurut beberapa sumber, penggunaan kata "ganja" pada sambal ini hanya sebagai perumpaan saja, karena sambal ini bisa bikin orang-orang ketagihan.
-
Apa yang membuat Sambal Ganja khas Aceh terasa unik? Rasa pedas gurih yang tercampur menjadi satu menjadi ciri khas dari sambal tersebut.
-
Kapan wabah Kolera menyerang Aceh? Aceh menjadi salah satu daerah yang terkena wabah virus pada saat Agresi Militer Belanda II.
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
Jangan lewatkan:
Alat medis zaman dulu, bentuknya ngeri!
Mungkinkah analisa Jokowi bakal dilengserkan diganti JK terbukti?
5 Alasan Xiaomi bakal kuasai jagat teknologi dunia
Cerita tragis belasan warga Suku Anak Dalam mati kelaparan di hutan
Ini kata Ahok soal pengacara Haji Lulung dijebloskan ke penjara
Kesal digosipkan soal perkawinan, bupati cantik ini pamer akta cerai