Selundupkan 2 kg sabu, 4 pelaku pakai jasa porter pelabuhan
Selundupkan 2 kg sabu, 4 tersangka pakai jasa porter pelabuhan. Pelaku selundupkan sabu dari Tarakan ke Kota Parepare.
Penyelundupan sabu seberat kurang lebih 2 kilogram saat diturunkan dari kapal KM Bukit Siguntang yang berlayar dari Tarakan, Kalimantan Utara di dermaga pelabuhan Nusantara Kota Parepare, Kamis, (12/1) pukul 13.00 Wita berhasil digagalkan. Empat pelaku diringkus Satuan Narkoba Polres Parepare.
"Kita juga mendapat informasi detil mengenai ciri-ciri seseorang yang membawa narkoba itu. Ketika kapal itu sandar di dermaga, kita kemudian memantau dan menemukan seseorang turun dari kapal dengan bahasa tubuh mencurigakan. Orang ini senantiasa bersikap awas. Rupanya dialah pembawa narkoba itu dengan menggunakan jasa porter kemudian dari kejauhan mengawasi porter yang membawa barangnya turun dari kapal," kata Kapolres Parepare, AKBP Pria Budi, Jumat (13/1).
Setelah barang bawaan pelaku yang dipanggul porter itu diperiksa, ditemukan sabu beratnya kurang lebih 2 kilogram yang dikemas dalam 40 bal atau saset plastik besar rata-rata seberat 50 gram. Kemasan luarnya adalah sampul plastik jajanan merek Apollo.
Ada dua orang pembawa narkoba itu yang diamankan di pelabuhan. Setelah keduanya diinterogasi, mereka menyebut lagi dua orang yang rencananya akan menerima sabu itu. Gabungan Satuan Narkoba Polres Gowa dan Direktorat Narkoba Polda Sulsel langsung melakukan pengembangan dan pengejaran ke kota tetangga di Kabupaten Pinrang. Di sana, diringkus dua orang. Empat pelaku ini masing-masing lelaki berinisial MS, AL, AG, AN. Mereka masih warga asal Sulsel yang bekerja sebagai pekerja tambak di Tarakan.
Menurut AKBP Pria Budi, semenjak bertugas di Kota Parepare kurang dari satu tahun, ada sembilan kasus besar yang diungkapnya terkait narkoba, mulai dengan barang bukti satu kilogram hingga sembilan kilogram. Dan satu sama lainnya dari komplotannya tidak punya keterkaitan jaringan.
"Saat ini kami masih mengejar mister X, selaku pemilik sabu tersebut. Yang bersangkutan kini dikejar ke luar Sulsel," kata AKBP Pria Budi.