Sempat dikejar-kejar, seorang pemuda tewas dengan 2 luka tusukan
Korban dam keluarganya dikenal ramah oleh warga sekitar.
Dolfie Salangka (24), tewas terkapar di sebuah warung tak jauh dari tempat kosnya di Kelurahan Sario Lingkungan 4, Kecamatan Sario, Manado, Senin (24/11), sekitar pukul 19.15 WITA. Korban tewas akibat 2 luka tikaman benda tajam di bagian dada kiri.
Sebelum tewas, korban sempat dikejar orang tak dikenal saat hendak pulang ke kosan. Saat itu korban baru pulang bekerja. Korban lari ke sebuah warung milik Tomy Giroth yang berjarak sekitar 20 meter dari tempat kosnya.
"Saya hanya mendengar korban sempat bertanya ke pelaku apa salah saya? Dan pelaku mengancam saya tikam kamu," ujar saksi, Yulia Giroth, meniru perdebatan korban dan pelaku sesaat sebelum kejadian.
Dia dan beberapa warga lain yang ditemui di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengaku tak melihat langsung kejadian penikaman.
"Saat tiba di TKP, kami mendapati tubuh korban sudah mengejang di depan pintu warung, tak lama kemudian korban meninggal," ujarnya.
Saat kejadian korban mengenakan kaos warna hitam dengan sebuah tas gantung. Korban bekerja sebagai karyawan restoran Bakmie Naga di pusat perbelanjaan Manado Town Square (Mantos).
Salah seorang penghuni kos tempat korban tinggal mengatakan korban yang telah 2 tahun kos bersama keluarganya dikenal ramah.
"Istrinya baru saja pulang ke Bitung tadi siang," ujar salah satu teman kos korban.
Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto saat dikonfirmasi di lokasi kejadian mengatakan polisi belum mengetahui penyebab terjadinya pembunuhan tersebut.
"Saat itu terjadi kejar-kejaran antara 2 orang pemuda dan kita belum tahu penyebabnya apa dan masih dalam penyelidikan karena tersangka melarikan diri," jelas Sunarto.
Baca juga:
Pria bercelana dalam di KBT dibunuh 3 ABG perampas motor
Ryan pembunuh pasangan gay dituntut 12 tahun penjara
Pembunuh dua WNI di Hong Kong dibebaskan sementara
Ancam ibu gara-gara sabu, adik tewas dibantai abang
Cerita pembunuhan Sri Wahyuni oleh Jean Alter
-
Bagaimana pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Bagaimana pelaku melakukan penipuan? "Kalau mau, ya saya bilang ada Rp50 ribu. Udah, Rp100 ribu aja katanya. Ya sudah, saya kasih Rp100 ribu," terangnya. "Saya disuruh ke atas menghadap ke pimpinan. Katanya kalau ada uang Rp4 juta, saya bisa kerja langsung besok," imbuhnya. Karena korban tak menyanggupi untuk menyerahkan sejumlah uang jutaan rupiah itu, dia diminta menunggu pengumuman hingga sore hari. Sadar dirinya ditipu, korban lantas bergegas keluar dari lokasi.
-
Apa yang dirusak oleh pelaku? Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat ada 24 APK berupa baliho dan spanduk calegnya yang dirusak.