Sempat Dikritik, Menu Makan Bergizi Gratis di Palembang Ditambah jadi Rp8.000 per Porsi
Hari pertama pelaksanaan program makan bergizi gratis, menu yang disajikan seharga Rp6.000 per porsi dan biaya operasional Rp5.000.
Setelah mendapat banyak kritikan karena sangat kecil, kini nilai bahan makan bergizi gratis (MBG) bagi siswa SD di Palembang ditambah. Sementara nilai bagi siswa SMP masih seperti semula.
Pada hari pertama pelaksanaan di awal pekan ini, siswa SD menerima jatah program makan bergizi gratis dengan total harga bahan makanan senilai Rp6.000 dan biaya operasional serta jasa Rp5.000. Bila ditotal Rp11.000. Sedangkan untuk siswa SMP, mendapat jatah total Rp15 ribu dengan nilai bahan makanan Rp10.000.
- Menu yang Didapat dari Jatah Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp10.000
- Menu Program Makan Bergizi Gratis Turun jadi Rp10 Ribu Tapi Anggaran Tetap Rp71 T, Ini Kata Cak Imin
- Digelar Serentak, Program Makan Bergizi Gratis Dimulai 2 Januari 2025
- Pemerintah Anggarkan Rp10 Miliar untuk Promosi Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
Pada saat itu, hanya lima sekolah yang mulai menikmati program MBG dengan sasaran 2.928 siswa. Yaitu TK Panca Bhakti I dengan jumlah 26 siswa, SD Negeri 25 sebanyak 606, SD Negeri 24 sebanyak 604 siswa, SMP Negeri 19 berjumlah 1.098 siswa, dan SMP Negeri 33 dengan jumlah siswa 594.
Seusai pelaksanaan, tim program MBG Palembang melakukan evaluasi. Kesimpulannya, ada perubahan tarif nilai makanan. Untuk bahan makanan bagi siswa TK hingga kelas tiga SD ditambah Rp2.000 menjadi Rp8.000 per porsi dan biaya operasional tetap Rp5.000.
Sementara bahan makanan siswa kelas empat SD hingga SMP dipatok Rp10.000 per porsi ditambah biaya operasional Rp5.000.
"Ada perubahan untuk nilai bahan makanan bagi siswa jenjang TK hingga kelas tiga SD menjadi Rp8 ribu, kemarin Rp6 ribu," kata Pelaksana program MBG wilayah Ilir Barat I Palembang, Muhammad Dicky Alghaffar, Rabu (8/1).
Dicky menjelaskan, standar nilai penerima manfaat dari program MBG sudah diatur oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Dirinya menyebut nilai yang ada tidak sama dengan biaya operasional sehingga antara biaya makan dan biaya operasional itu terpisah.
Sampai hari ini, pihaknya terus menyempurnakan proses penyediaan MBG di lima sekolah yang menjadi percontohan di Palembang.
"Kita masih menggunakan kotak makan bento food grade. Ke depan akan disempurnakan dengan digantikan dengan ompreng stainless," kata Dicky.