Sempat langka, LPG 3 kg dipastikan aman untuk Jateng dan DIY
Muslim membantah jika ada pengurangan pasokan ke distributor sehingga menyebabkan terjadinya kelangkaan di sejumlah tempat. Konsumsi masyarakat yang meningkat, kata dia, menjadi penyebab utama kelangkaan.
Kelangkaan gas LPG ukuran untuk 3 kg yang terjadi beberapa hari terakhir di Solo, Boyolali dan sekitarnya dipastikan tak akan terjadi. PT Pertamina menjamin bisa mencukupi kebutuhan masyarakat tak hanya untuk Solo Raya namun juga wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Kita pastikan untuk wilayah Jateng & DIY aman. Tidak akan ada kelangkaan," ujar Officer Communication and Relations Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV Jawa Bagian Tengah, Muslim Dharmawan, disela operasi pasar LPG 3 kg di Balai Desa Salakan, Teras, Boyolali, Rabu (16/8).
Muslim membantah jika ada pengurangan pasokan ke distributor sehingga menyebabkan terjadinya kelangkaan di sejumlah tempat. Konsumsi masyarakat yang meningkat, kata dia, menjadi penyebab utama kelangkaan.
Apalagi sekarang ini LPG melon tak hanya digunakan sebagai sarana memasak, namun juga digunakan untuk menghidupkan traktor dan lainnya. UMKM yang tumbuh subur juga tak sedikit yang menggunakan LPG 3 kg.
"Saya mengimbau, LPG subsidi ini kan hanya untuk warga kurang mampu untuk keperluan memasak. Jangan digunakan untuk yang lainnya, kasihan rakyat," jelasnya.
Untuk mengantisipasi kelangkaan tersebut, pihaknya hari ini menggelar operasi pasar di Solo dan Boyolali. Sebanyak 15.120 tabung disiapkan untuk operasi pasar di Sambi, Banyudono, Kismoyo, Sawit, Sranten, Donohudan, Kiringan, Mliwis Cepogo, Guwokajen, Ngemplak, Ngesrep, Semawung, Sukorame dan Simo.
"Untuk wilayah Boyolali kami melakukan penambahan Fakultatif LPG sebanyak 38.400 tabung. Ini untuk periode penyaluran pada 12–18 Agustus 2017 di mana penyaluran normal adalah 769.480 tabung perbulan," jelas Muslim.
Pertamina sebelumnya telah melakukan operasi pasar di wilayah Solo pada tanggal 12 Agustus 2017 dengan menyiapkan 6.160 tabung dan tersalurkan 3.933 tabung. Selain itu, Pertamina telah menambahkan fakultatif sebanyak 28.680 tabung di wilayah Wonogiri yang disalurkan pada tanggal 12 – 17 Agustus 2017. Di mana alokasi normal wilayah Wonogiri adalah 558.440 tabung perbulan, sehingga Pertamina pada bulan ini telah menambahkan 587.120 tabung untuk wilayah Wonogiri.
"Pertamina selalu siap untuk men-supply kebutuhan LPG untuk masyarakat. Perlu diinformasikan bahwa kebijakan penerapan distribusi LPG 3 kg berbeda dengan non-PSO di mana Pertamina mengikuti Peraturan Menteri ESDM No.26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG. Telah diatur pada pasal 18–20 tentang pendistribusian LPG dan pengguna LPG tertentu dalam hal ini adalah LPG 3 kg. Di mana Pertamina hanya bertanggung jawab melakukan pengawasan sampai dengan pangkalan LPG 3kg," terangnya.