Sempat longsor timpa rumah warga, Gunung Buthak akhirnya diruntuhkan
Sempat longsor timpa rumah warga, Gunung Buthak akhirnya diruntuhkan. Hingga saat ini sebanyak 86 orang warga masih mengungsi ke tempat yang aman. Selain ditampung di Balai Dusun Jentir, ada pula warga yang mengungsi ke rumah saudaranya.
Sebuah bukit di kawasan Gunung Buthak, Dusun Jentir, Sambirejo, Ngawen, Gunungkidul, DIY akhirnya diruntuhkan oleh Pemkab Gunungkidul karena mengancam belasan rumah warga yang ada di sekitarnya. Bukit di Gunung Buthak yang diruntuhkan ini sebelumnya pernah longsor pada Jumat (3/3) lalu.
Gunung Buthak ini longsor karena aktivitas pertambangan batu karst yang dilakukan. Material longsoran di Gunung Buthak ini meluluh lantakkan rumah milik Manto Miharjo (80). Akibatnya Manto dan istrinya, Tugiyem (75) tewas tertimbun material longsor. Material longsor ini juga mengubur truk dan alat berat yang digunakan untuk menambang batu karst.
Menurut Kepala BPBD Gunungkidul, Budhi Harjo, paska terjadi longsor, sisa material di atas bukit masih banyak jumlahnya. Sisa material ini sewaktu-waktu bisa longsor dan mengancam 27 kepala keluarga dengan jumlah anggota 86 jiwa.
"Proses meruntuhkan material di atas bukit tidak menggunakan alat berat apalagi bahan peledak seperti dinamit. Semuanya dilakukan manual. Sebab jika menggunakan alat berat atau dinamit di bawah lokasi yang diruntuhkan ada beberapa rumah warga yang nerpotensi terkena dampak," terang Budhi saat dihubungi Sabtu (18/3).
Budhi menerangkan bahwa proses meruntuhkan bukit itu menggunakan jack hammer dan gergaji. Sebanyak 125 personil gabungan dari anggota TNI, Polri, BPBD dan relawan dikerahkan untuk meruntuhkan bukit Gunung Buthak secara maksimal.
"Prosesnya dipecah manual pakai jack hammer dan gergaji. Setelah itu, bagian batuan yang dipotong lantas diberitali dan ditarik secara manual agar tidak jatuh ke bawah dan mengenai rumah warga terdampak," papar Budhi.
Budhi memerkirakan waktu untuk meruntuhkan bukit tersebut memerlukan waktu kurang lebih sepekan. Proses pengerjaan yang manual membuat proses meruntuhkan bukit tersebut tidak bisa cepat.
Hingga saat ini sebanyak 86 orang warga masih mengungsi ke tempat yang aman. Selain ditampung di Balai Dusun Jentir, ada pula warga yang mengungsi ke rumah saudaranya.
Baca juga:
Rainbow Mountain, permata tersembunyi di Pegunungan Andes Peru
Aneh tapi nyata, keajaiban 6 bukit sewarna pelangi
Unik, salju pink 'rasa' semangka liputi gunung ini tiap musim panas
Keindahan sinar kawah Gunung Villarrica terangi langit Chile
Saat lebaran, jalur pendakian Puncak Lawu akan dijaga ketat
Mengunjungi Dolomite, pegunungan terindah di dunia versi UNESCO
Menelusuri gua es La Grotte de glace di lereng Mont Blanc
-
Dimana saja wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul? Lebih lanjut Suntoyo mengingatkan pada pelaku usaha sektor pariwisata tidak memanfaatkan momen peningkatan jumlah wisata ini untuk menaikkan tarif.
-
Di mana letak wisata Gunung Pulosari? Terletak di Kecamatan Cikoneng, Desa Mandalawangi, destinasi ini menawarkan keindahan pemandangan sekaligus destinasi alam peninggalan Kerajaan Salakanagara yang diklaim tertua di nusantra.
-
Dimana lokasi wisata gunung karst di Kutai Timur? Belum lagi ada wisata gunung Karst di Kecamatan Karangan yang menjadi salah satu tujuan wisata favorit wisatawan mancanegara, karena menjadi salah satu situs warisan dunia, ini juga menjadi salah satu potensi pariwisata kita untuk bisa dikembangkan," ujar Nurullah.
-
Apa saja yang menarik di wisata Gunung Pulosari? Tak hanya kulinernya yang lezat seperti balok Menes dan angeun lada, tetapi juga memiliki destinasi yang tak boleh dilewatkan yakni kawasan Gunung Pulosari.Terletak di Kecamatan Cikoneng, Desa Mandalawangi, destinasi ini menawarkan keindahan pemandangan sekaligus destinasi alam peninggalan Kerajaan Salakanagara yang diklaim tertua di nusantra.
-
Apa yang mendorong peningkatan jumlah wisatawan di Gunungkidul? Peningkatan belanja wisatawan dan lama waktu tinggal wisatawan tak lepas dari pembangunan infrastruktur yang dibangun pemerintah pusat hingga kabupaten serta pelaku jasa usaha wisata dan swasta yang mengembangkan tempat wisata dan membangun hotel.
-
Apa yang tertulis di situs batu kuno Gunung Singkil? Di batu pertama terdapat tulisan aksara China kuno bertuliskan “Chao zhou jie yang xi qi xii dao guang er shi ba nian zhi qing kao ya xiao xii gong mu bi zii men lin she xiao nan qian wan (cheng – jian) ying deng tong,” Jika diartikan tulisan tersebut berbunyi “Makam ayahanda Bapak Xii Ya Xiao dari dinasti Qing yang berasal dari Desa Xi Qi Xii. Kabupaten Jie Yang. Karesidenan Chao Zou dan makam Ibunda Kelaurga XII dari suku (marga) Lin diletakkan bersama-sama oleh putera-puteranya yang berbakti yaitu Qian Wan, Qian Jian, Qian Cheng, Qian Ying padatahun ke-28 Pemerintahan Dao Guang”