Semua Kecamatan Kota Bekasi Masuk Zona Merah, Rapid Test Covid-19 Digelar Lagi
"Jadi kalau penduduk Kota Bekasi 2,4 juta, minimal itu 15 ribu itu harus diselesaikan, lebih banyak dari 15 ribu lebih bagus,"
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta lagi alat rapid test kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menggelar rapid test. Tes secara masif ini untuk memetakan sebaran virus corona supaya bisa ditanggulangi dengan baik.
"Hasil rapid test sekarang menunjukkan bahwa sebaran virus sudah meluas di 12 kecamatan. Artinya semua kecamatan di Kota Bekasi sudah terpapar alias zona merah semua," kata Rahmat Effendi di Bekasi, Rabu (15/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana para peneliti menemukan virus-virus tersebut di peternakan bulu? Tim peneliti internasional menggunakan teknik yang disebut pengurutan metagenomik, jenis analisis yang memeriksa seluruh sampel DNA dan RNA. Tim meneliti jaringan paru-paru dan usus dari 461 hewan.
-
Bagaimana para peneliti menemukan virus tertua yang pernah ditemukan? Dalam sekuens mentah tersebut, mereka mencari sisa-sisa genom atau keseluruhan informasi genetik suatu organisme dari tiga jenis virus DNA: adenovirus, herpesvirus, dan papillomavirus. Dari analisis tersebut, para peneliti berhasil menemukan virus tertua yang pernah ditemukan.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
Data terkini jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi telah mencapai 173 orang. Rinciannya 30 orang sembuh, 16 meninggal dunia dan 126 masih dalam perawatan. Adapun meninggal dunia dengan status suspect telah mencapai 54 orang.
Jumlah kasus tertinggi berada di Kecamatan Bekasi Selatan dengan jumlah positif sebanyak 34, lalu disusul Bekasi Timur 26. Kemudian terbanyak ketiga adalah Kecamatan Rawalumbu sebanyak 20 kasus. Sedangkan, paling sedikit adalah Bantargebang 4 kasus.
Menurut Rahmat, mereka terdeteksi positif setelah pemerintah melakukan tes masif terhadap 10 ribu orang menggunakan rapid test. Alat itu merupakan bantuan dari DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat dan Yayasan Budda Tzu Tji.
"Semakin kita acak tes di tingkat RT dan RW, peningkatannya semakin luar biasa. Kemarin baru 61, sekarang 70 meninggal dunia, dua hari sepuluh orang," kata dia.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, semakin banyak yang dites semakin baik. Berkaca pada Korea Selatan, dia menyebut minimal tes masif dilakukan kepada 0,6 dari penduduk.
"Jadi kalau penduduk Kota Bekasi 2,4 juta, minimal itu 15 ribu itu harus diselesaikan, lebih banyak dari 15 ribu lebih bagus. Sekarang minimal dulu, kalau kurang ditambah lagi," ucap Ridwan Kamil.
Baca juga:
Menristek: 100 Ribu Rapid Test Buatan Indonesia Siap 1,5 Bulan Lagi
Hasil Rapid Test, 60 Warga di Kalimantan Timur Positif Corona
Mudik Awal, 200 Pekerja Migran dari Malaysia Disambut Rapid Test di Bandara Juanda
Hasil Rapid Test TKI Asal Sumsel dari Malaysia Positif Covid-19
Pemerintah Klaim Distribusikan Ribuan Rapid Tes dan APD Atasi Virus Corona