Sengketa lahan, 2 Ormas bentrok di area Perumahan Billabong Bogor
Warga sekitaran Perum Billabong, Desa Cimanggis, Bojong Gede, Kabupaten Bogor dikejutkan dengan terjadinya bentrok antarorganisasi masyarakat (ormas), Sabtu (25/11). Bentrok itu diduga karena persoalan lahan.
Warga sekitaran Perum Billabong, Desa Cimanggis, Bojong Gede, Kabupaten Bogor dikejutkan dengan terjadinya bentrok antarorganisasi masyarakat (ormas), Sabtu (25/11). Bentrok itu diduga karena persoalan lahan.
Kejadian bermula ketika lahan yang diduga sengketa itu menjadi tempat kumpul salah satu ormas. Kemudian ditertibkan oleh ormas lain karena instruksi pihak lain yang mengaku sebagai pemilik lahan.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang ditemukan di Benteng Hyrcania? Arkeolog menemukan prasasi Mazmur Yunani Bizantium di Benteng Hyrcania bersejarah di Gurun Yudea, dekat Yerusalem.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Apa itu Bekasem? Bekasem terus dilestarikan selama bertahun-tahun, dan menjadi salah satu sajian menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Cirebon. Keraton di wilayah Cirebon, Jawa Barat, memiliki tradisi mengolah makanan secara tradisional yang hasilnya biasa disebut bekasem. Ini adalah olahan ikan yang diawetkan menggunakan media gentong.
"Suasana sempat memanas setelah di media sosial ramai menyebutkan isu SARA atas bentrok di Billabong. Ada yang menyebut bangunan yang dirobohkan adalah tempat ibadah. Tetapi setelah petugas yang mengamankan para pelaku dari lokasi yang diratakan tersebut memang tempat itu sebagai tempat berkumpul, lalu salat biasa saja bukan tempat ibadah pada umumnya," kata Kapolresta Depok Kombes Pol Herry Heryawan, Sabtu (25/11).
Pihaknya langsung sigap dengan adanya peristiwa itu. Petugas dikerahkan ke lokasi mengantisipasi bentrok meluas. Puluhan orang diduga pelaku pengrusakan dan di bawa ke Mapolresta Depok dengan kendaraan taktis Barracuda.
"Sebanyak 44 orang dari kubu ormas yang disuruh developer. Dua orang sisanya kami amankan sebagai developer. Mereka akan dimintai keterangan untuk penyelidikan," tukasnya.
Petugas pun disiagakan untuk mengantisipasi hal tak diinginkan. Petugas gabungan lengkap dengan kendaraan taktis dari Polresta Depok dibantu TNI Koramil Bojonggede, anggota Brimob Kedunghalang Kabupaten Bogor berjaga di lokasi.