Sensasi menyantap kuliner lezat di antara Gunung Sumbing & Sindoro
Menu andalan di restoran ini adalah gurame bakar, dan sop buntut goreng.
Menikmati kuliner di sebuah restoran yang dikelilingi pegunungan dan diselimuti kabut menjadi sebuah sensasi tersendiri. Tim Ekspedisi Menyapa Indonesia dari merdeka.com dan Portrait of Indonesia mendapatkan sensasi itu saat sedang dalam perjalanan dari Dieng menuju Bandungan, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (16/1).
Tim memutuskan berhenti sejenak untuk mengisi perut yang lapar di sebuah restoran bernama Warung Djoglo yang berada di Jl Raya Wonosobo-Parakan Km, 15 Desa Kapencar, Kertek, Wonosobo. Restoran itu terletak di antara dua gunung yakni Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro.
Desain restoran yang mengadopsi rumah joglo semakin menambah nuansa asri. Apalagi, saat tim tiba sore hari, kabut pegunungan tengah menyelimuti lokasi. Hal itu semakin menambah indah suasana ditambah hawa dingin yang membuat badan menjadi segar.
Saat masuk ke dalam restoran, sejumlah foto terpampang. Foto-foto itu adalah testimoni dari para pejabat dan artis yang pernah datang ke restoran itu.
Mulai dari Irjen Pol Dwi Prayitno yang saat itu masih menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah, Bibit Waluyo yang saat itu menjabat sebagai gubernur Jateng, hingga para artis seperti Mayang Sari, Yovie and Nuno, dan Slank, pernah menyantap hidangan restoran Warung Djoglo.
Menu andalan di restoran ini adalah gurame bakar, dan sop buntut goreng. Wartawan merdeka.com, Mardani, mencoba menyantap sop buntut yang katanya menjadi salah satu favorit di tempat itu.
Rasanya cukup lezat. Di tengah daerah pegunungan yang dingin, menyantap sop buntut panas menjadi salah satu pilihan untuk membuat tubuh hangat dan tentunya untuk mengenyangkan perut yang lapar.
"Untuk gurame bakar harga per ons nya itu Rp 9500. Biasanya untuk satu porsi itu 8 ons jadi harganya sekitar Rp 76 ribu satu porsinya," kata petugas kasir restoran, Fenita.
Menu yang ditawarkan di restoran yang sudah berdiri sejak 2006 itu pun beragam. Mulai dari makanan berat seperti gurame bakar/goreng/asam manis, aneka pepes ikan, aneka menu ayam, aneka sop, gulai sapi/kambing, bakso, nasi goreng, hingga makanan ringan seperti pisang goreng, mendoan, otak-otak tuna, sekoteng, bandrek, jahe susu, kopi, dan aneka juice, ada di situ.
Soal harga dimulai dari kisaran Rp 5.000 hingga puluhan ribu rupiah per menu.
Menurut Fenita, pengunjung restoran yang dimiliki oleh Wahyu Sutarto itu dalam satu hari mencapai ratusan orang. Biasanya mereka adalah orang yang singgah saat dalam perjalanan jauh.
"Tapi ada juga orang yang sengaja ke sini memang untuk makan atau santai-santai," katanya.
Anda tertarik? Silakan menentukan pilihan.
Baca juga:
Dieng, tempat para kesatria kerajaan mencari kesaktian
Sejarah Dieng, sebuah perjalanan resi India mencari Nirwana
Eksotisme Dieng, wisata sejarah peninggalan Hindu di Jawa Tengah
Menikmati kuliner hangat di antara sejuknya Gunung Sindoro-Sumbing
Menikmati keindahan fenomena alam di Telaga Warna Dieng
Mengunjungi komplek Candi Arjuna di Dieng
Pengunjung Dieng Culture Festival capai 26 ribu orang
-
Apa yang menjadi daya tarik utama dari wisata kampung di Indonesia? Wisata kampung di Indonesia memancarkan keindahan yang menakjubkan, menciptakan pengalaman yang mendalam bagi para pengunjung. Indonesia memiliki sejumlah desa wisata yang memikat dengan keindahan alamnya yang memesona dan keberagaman budayanya.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Kenapa Desa Wisata Batulayang terpilih mewakili Indonesia? Alasan dipilihnya Desa Wisata Batulayang Disampaikan Yogi, terdapat dua hal penting yang dimiliki Desa Wisata Batulayang, sehingga bisa mewakili ajang Best Tourism Village. Pertama, desa itu pernah mendapat penghargaan Indonesia Nasionalisme Award. Kedua, juga memiliki sertifikat desa wisata berkelanjutan dari Kemenparekraf RI.
-
Apa yang ditawarkan oleh wisata di Kediri selain pemandangan alamnya? Meski murah, wisata di Kediri menawarkan pesona alam yang tidak murahan dan membuat anda ketagihan.
-
Dimana letak Desa Wisata Jamu Kiringan? Aroma khas rimpang semerbak menyapa di rumah produksi jamu Seruni Putih, Padukuhan Kiringan, Desa Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul (10/3).
-
Bagaimana cara menikmati wisata di Desa Kedungmulyo? Untuk wisatawan, pengelola memiliki sederet paket wisata. Dari segi waktu, ada paket wisata pagi (sunrise) mulai pukul 06.00 WIB dan paket sore (sunset) mulai pukul 04.00 WIB. Pada kedua paket itu, wisatawan akan mendapatkan fasilitas sewa sepeda, minuman, tour guide, dan dokumentasi. Selain itu ada paket wisata lain menyusuri indahnya alam Desa Kedungmulyo, yaitu meyusuri Goa Lowo, bermain air di Sendang Goa Wareh, hingga tracking di Sungai Goa Lowo.