Seorang Sinden Buka Warung Nasi Kucing di Gunung Wilis, Laris Manis Ramai Pembeli
Walau menyediakan aneka menu makanan dan minuman sederhana, warungnya laris manis ramai diserbu pengunjung.
Kisah inspiratif kali ini datang dari seorang wanita yang sukses menjalankan usahanya. Wanita yang juga berprofesi sebagai sinden itu membuka sebuah warung dengan lokasi tak biasa.
Terletak di atas gunung, nampaknya menjadi salah satu daya tarik untuk memikat para pembeli. Walau menyediakan aneka menu makanan dan minuman sederhana, warungnya laris manis ramai diserbu pengunjung.
Lantas seperti apa penampakan warung dari sinden wanita satu ini? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini, Jumat (9/8).
Sudah Berdiri Satu Tahun
Bu Lilis, adalah salah seorang wanita sukses membuka usaha warung di lokasi di kawasan Gunung Wilis, Kecamatan Sawahan, Nganjuk, Jawa Timur. Melansir dari video unggahan saluran Youtube Jejak Richard, Lilis sudah menjalankan usahanya itu selama satu tahun.
“Sampun, setunggal tahun (Sudah, satu tahun,” ucap dia kepada Youtube Jejak Richard.
Ia mengungkap inspirasinya membuka warung di kawasan itu lantaran melihat kondisi jalanan yang selalu sepi. Dengan begitu Lilis ingin mencoba untuk meramaikan dan menghidupkan suasana di daerah Gunung Wilis.
“Iya biasanya banyak anak-anak motoran itu yang mampir ke sini untuk beristirahat. Dari sawah juga banyak yang mampir,” imbuh pria pengunjung warung.
Jual Aneka Menu Sederhana
Di warung sederhana itu, Lilis menjual aneka ragam menu makanan dan minuman sederhana. Mulai dari es degan, nasi kucing dan masing banyak lagi.
“Jualannya itu es degan dengan nasi kucing, nasi tiwul dan jagung, kopi,”ungkap dirinya.
Walau berlokasi di atas kawasan Gunung Wilis, warung milik Lilis ini begitu ramai diserbu pembeli. Usahanya begitu laris manis, terbukti dari beberapa makanan yang sudah habis saat waktu menunjukan menjelang siang.
“Ramai banget pembelinya! Orang yang mampir itu biasanya orang jauh-jauh e mas,” ucap dia menjelaskan.
Selain mengelola usaha warung miliknya, sesekali Lilis juga berprofesi sebagai seorang sinden. Ia mengatakan dapat menyinden dan menerima pekerjaan itu ketika ada penawaran.
“Iya saya nyinden itu. Iya di karawitan gitu. Nggih sanget (iya bisa). Iya biasanya saya tanggapan kemana-mana,” kata Lilis.