Sisi Lain Gunung Sampah Bantar Gebang, Ternyata di Atasnya Ada Warung Makanan Laris Manis Walau Dipenuhi Lalat
Begini sisi lain gunung sampah Bantar Gebang yang mampu membuat terkejut dan heran.
Begini sisi lain gunung sampah Bantar Gebang yang mampu membuat terkejut dan heran.
Sisi Lain Gunung Sampah Bantar Gebang, Ternyata di Atasnya Ada Warung Makanan Laris Manis Walau Dipenuhi Lalat
Seperti diketahui, sampah-sampah limbah masyarakat Indonesia akan dikumpulkan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Salah satu TPA yang ada di Pulau Jawa adalah Bantar Gebang. Masyarakat Indonesia hingga saat ini masih banyak yang belum sadar akan limbah sampah. Masih banyak sampah-sampah yang sering kali dibuang oleh masyarakat seperti plastik, kertas hingga sampah yang sulit didaur ulang.
Akibatnya, TPA Bantar Gebang berubah menjadi Gunung Sampah. Selain gunungan sampah yang menjulang tinggi, rupanya ada sisi lain TPA Bantar Gebang yang jarang diketahui oleh masyarakat umum. Lantas bagaimana sisi lain gunung sampah Bantar Gebang? Melansir dari akun YouTube Jericho Zeki, Selasa (25/7), simak ulasan informasinya berikut ini.
Hingga saat ini, kesadaran masyarakat akan mengurangi penggunaan plastik hingga kertas yang sulit untuk didaur ulang di kehidupan sehari-hari masih sangat kurang.
Tidak bisa dipungkiri, masih banyak dari masyarakat yang sering kali menggunakan bahan-bahan yang tidak reusable. Padahal, sebagian restoran sudah mulai menerapkan penggunaan alat-alat reusable meskipun belum menyeluruh.
Akibatnya, sejumlah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berubah menjadi Gunung Sampah. Salah satunya TPA Bantar Gebang. Sampah-sampah limbah masyarakat menumpuk hingga menjulang begitu tinggi.
Namun, terdapat sisi lain dari TPA Bantar Gebang yang jarang diketahui oleh masyarakat umum? Percayakah kalian apabila ada warung di atas tumpukan sampah?
Banyak dari masyarakat mungkin tidak percaya akan hal tersebut.
Akan tetapi, itulah faktanya di TPA Bantar Gebang. Terdapat sebuah warung yang berdiri kokoh di atas gunung sampah.
"Ternyata di atas gunung sampah ini ada warung juga," ujar Jericho terkejut ada warung di atas gunung sampah di TPA Bantar Gebang.
Dijelaskan, warung tersebut tidak selalu berada di satu titik. Warung ini akan selalu berpindah-pindah mengikuti aktivitas para pemulung. Tetapi, letaknya tidak jauh dari zona aktif pembuangan.
"Karena sampah yang dicari adalah sampah yang baru turun dari truk sampah. Sehingga aktivitas pemulung dan warung tidak jauh dari titik sampah diturunkan," jelasnya.
Sebagaimana TPA pada umumnya, warung ini juga banyak dihinggapi oleh lalat. Tidak hanya ratusan, mungkin ada ribuan lalat yang hinggap di warung tersebut.
Bahkan lalat juga hinggap di orang-orang yang ada di warung. Termasuk di penjual warung.
Itu sudah menjadi risiko pemilik warung dan pembeli banyak dihinggapi lalat. Seperti diketahui, sampah merupakan habitat lalat.
"Bukanya dari jam 6 (pagi), tutup jam 5 sore yang beli ya kaya orang yang cari (sampah) di sini gitu," ujar Yulianti si penjaga warung.
Meski sering utang terlebih dahulu dan baru dibayar bila ada uang, omzet pemasukan Yulianti cukup banyak.
"Paling dikit Rp400 (ribu), paling banyak kadang Rp800-Rp900an (ribu)," ungkap Yulianti.
Sisi Lain Gunung Sampah Bantar Gebang, Ternyata di Atasnya Ada Warung Makanan Laris Manis Walau Dipenuhi Lalat
Begini sisi lain gunung sampah Bantar Gebang yang mampu membuat terkejut dan heran.