Sudah Ada Sejak Abad ke-9 SM, Ini Sejarah Mengapa Manusia Punya Tradisi Jabat Tangan
Tradisi berjabat tangan ini memiliki banyak makna dan ada sejarahnya, yang dikupas dalam artikel ini.
Sudah Ada Sejak Abad ke-9 SM, Ini Sejarah Mengapa Manusia Punya Tradisi Jabat Tangan
Sudah Ada Sejak Abad ke-9 SM, Ini Sejarah Mengapa Manusia Punya Tradisi Jabat Tangan
Berjabat tangan kita lakukan ketika bertemu seseorang atau seseorang yang telah lama tidak kita jumpai. Jabat tangan juga dilakukan ketika akan berpisah dengan seseorang.
Saling berjabatan tangan juga merupakan tanda kesepakatan, biasa dilakukan di forum resmi maupun semi-formal. Tradisi jabatan tangan ini pun telah berlangsung sejak zaman kuno, ribuan tahun lalu. Mari kita ulas sejarahnya, seperti dikutip dari laman Ancient Pages.
-
Mengapa manusia prasejarah membuat tali? Madu dan lilin lebah pasti memiliki berbagai kegunaan bagi masyarakat terdahulu, hingga menjadi begitu berharga sehingga mereka rela menginvestasikan banyak waktu dan usaha untuk membuat tali-tali besar seperti ini dan menggambarkan adegan seperti ini,“ demikian kesimpulan para peneliti.
-
Kapan tradisi ini dimulai? Tradisi undangan berhadiah kopi saset hingga bumbu masak telah lama digunakan masyarakat Majalengka sebelum melangsungkan hajatan.
-
Kapan tradisi ini pertama kali muncul? Menurut sejarah, tradisi itu muncul pertama kali saat Ki Ageng Gribig baru pulang dari Makkah usai melaksanakan ibadah haji.
-
Kapan manusia purba di Zaman Batu mulai menggunakan anak panah beracun? Berdasarkan hasil studi baru, para ilmuwan menemukan manusia purba di Zaman Batu memiliki persenjataan yang kompleks saat berburu. Salah satunya adalah menggunakan anak panah beracun untuk menaklukkan hewan buruan.
-
Mengapa manusia purba membuat jarum bermata? Menariknya, kemunculan peralatan menjahit yang lebih canggih di gua Denisova – yang dihuni oleh Denisovan, Neanderthal, dan manusia modern selama sekitar 100.000 tahun – bertepatan dengan penurunan drastis suhu global selama Zaman Es. Ketika cuaca beku mulai terjadi, orang-orang mungkin perlu memakai lebih banyak pakaian berlapis, dan produksi jarum memungkinkan 'proses penjahitan yang lebih halus dan efisien,' sehingga memudahkan pembuatan pakaian dalam yang bisa menyelamatkan nyawa.
-
Siapa yang memulai tradisi ini? Tradisi itu berasal dari seorang tokoh syiar Islam di Klaten bernama Ki Ageng Gribig.
Arkeolog telah menemukan teks-teks kuno, reruntuhan pusaka kuno, serta artefak yang mengungkapkan bahwa berjabatan tangan juga telah dilakukan nenek moyang kita ribuan tahun lalu.
Tradisi ini bermulai pada abad kesembilan Sebelum Masehi (SM), yang ditunjukkan pada relief Raja Asyur Shalmaneser III berjabat tangan dengan penguasa Babilonia sebagai tanda kesepakatan aliansi.
Sejarah Jabat Tangan
Pada abad ke-5 SM, prasasti pemakaman yang dipajang di Museum Pergamon, Berlin, memperlihatkan dua tentara yang berjabat tangan.
Yunani Kuno
Pada abad keempat dan kelima SM, dalam upacara penguburan Yunani, ada penggambaran seseorang yang berjabat tangan dengan anggota keluarga, isyarat yang menandakan perpisahan terakhir atau ikatan abadi antara yang hidup dan yang mati. Orang Romawi kuno menganggap jabat tangan sebagai tanda kesetiaan dan kepercayaan.
Simbol Perdamaian
Para ilmuwan menyebut tradisi jabat tangan dimulai sebagai simbol perdamaian. Banyak pria membawa senjata dan memegangnya di tangan kanan mereka di zaman kuno. Jika seorang pria bertemu dengan seseorang yang ingin diajak berteman, dia menjulurkan tangan kanannya yang kosong menunjukkan bahwa dia tidak membawa senjata.
Jabat tangan juga merupakan simbol itikad baik saat mengucapkan sumpah atau janji.
"Kesepakatan dapat diungkapkan dengan cepat dan jelas dalam kata-kata, tetapi hanya dibuat efektif dengan gerakan ritual: tangan terbuka tanpa senjata terulur ke arah satu sama lain, saling menggenggam dalam jabat tangan bersama."
Walter Burkert, sejarawan.
Sumber: Ancient Pages
Abad Pertengahan
Tradisi jabat tangan juga dipraktikkan pada Abad Pertengahan ketika para ksatria berjabat tangan satu sama lain dalam upaya melepaskan senjata tersembunyi.
Dilarang di Italia
Fakta unik lainnya mengenai jabat tangan, ada yang menganggap aksi ini tidak higienis. Pada 1928, ada usulan melarang jabat tangan di Italia. Jabat tangan dianggap "tidak higienis dan" harus "dihapuskan sama sekali dalam kontak sehari-hari warga Italia" Pernyataan ini dikeluarkan oleh organisasi Balilla Italia.