Seorang Anak di Manggarai Timur Diduga Aniaya dan Perkosa Ibu Kandung
Seorang anak berinisial BJ (35) asal kampung Wukung, Desa Mokel Morid, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) tega menganiaya ibu kandungnya berinisial PM (62). Bahkan pelaku juga diduga memerkosa ibu kandungnya pada Senin, (24/1) kemarin di rumah mereka.
Seorang anak berinisial BJ (35) asal kampung Wukung, Desa Mokel Morid, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) tega menganiaya ibu kandungnya berinisial PM (62). Bahkan pelaku juga diduga memerkosa ibu kandungnya pada Senin, (24/1) kemarin di rumah mereka.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.00 WITA, pelaku terbangun dan membuat keributan di dalam rumah. Suara ribut pelaku membuat kedua orang tua terbangun. DS (64), ayah pelaku pun bangun dan menegur BJ.
-
Apa yang dimaksud dengan KDRT? Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang sering terjadi di Indonesia. KDRT dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, atau ekonomi yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.
-
Siapa yang menjadi korban KDRT? Bagaimana tidak, seorang gadis di Sulawesi Utara menjadi korban KDRT oleh sang suami.
-
Kapan korban melapor kasus KDRT? Laporan yang dilayangkan korban pada 7 Agustus 2023 lalu telah diterima Unit PPA Polres Metro Bekasi dan masih dalam proses penyelidikan.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Saya bilang ke dia (BJ), kalau ada perasaan yang tidak baik, bicarakan baik-baik," kata DS, Selasa (25/1).
Menurut DS, pelaku tidak menerima nasihatnya sebagai orang tua, bahkan pelaku terus marah-marah.
Karena melihat tindakan pelaku BJ makin tidak karuan, DS pun ke luar rumah untuk memanggil warga sekitar.
Saat DS keluar rumah, korban PM membujuk pelaku BJ untuk berhenti marah-marah. Korban mengatakan kepada BJ bahwa jika masih marah-marah, maka ia akan pulang ke rumah saudara-saudaranya.
BJ emosi dan tidak terima dengan ucapan korban PM yang merupakan ibu kandungnya. BJ kemudian menganiaya sambil menarik ibunya ke belakang rumah.
Karena pelaku masih ribut dan berbuat keonaran, istri pelaku, MN dan membawa anak mereka mencari perlindungan ke rumah tetangga.
Selang beberapa saat, DS kembali ke rumah. Dia kaget melihat BJ sedang memerkosa PM di depan WC yang berada di belakang rumah.
DS juga melihat wajah korban PM berlumuran darah karena dianiaya BJ. DS kemudian memanggil warga sekitar untuk membantu istrinya, karena DS sendiri tidak sanggup melihat perbuatan pelaku BJ.
DS kemudian melaporkan kasus tersebut kepada pemerintah desa setempat.
Kepala Desa Mokel Morid, Bertoldus L. Min Dasulastri mengatakan DS mendatanginya sekitar pukul 05.40 WITA.
DS datang melaporkan kejadian itu sambil menangis dan meminta untuk menyelamatkan korban yang sudah tidak berdaya.
Mokel Morid kemudian menelepon camat Kota Komba Utara untuk meminta bantuan aparat kepolisian turun ke TKP.
Mokel Morid dan warga kemudian mengevakuasi korban ke mobil dan mengantarnya ke Puskesmas Mukun, Kabupaten Manggarai Timur. Korban mengalami luka di bagian wajah dan patah tulang rusuk.
Korban sebenarnya hendak dirujuk ke RSUD Borong, Kabupaten Manggarai Timur, namun korban menolak.
Istri pelaku, MN mengatakan suaminya selama ini mengidap penyakit ayan. MN mengaku kalau BJ baru kali ini berbuat keonaran di dalam rumah.
"Tadi dia bangun dan marah-marah tanpa sebab," ungkap MN.
Informasi yang didapatkan, pelaku sudah diamankan di Polres Manggarai Timur. Sementara Kapolres Manggarai Timur, AKBP Agus Nugroho, belum merespons konfirmasi wartawan terkait kasus ini.
Baca juga:
Kesal Diomeli Karena Mabuk, Suami Pukul Istri dan Tendang Balitanya
Pembakar Istri di Musi Rawas Ditangkap saat Akan Jenguk Korban
Motif Suami Bunuh Istri di Duren Sawit Diduga Sakit Hati Ingin Dicerai
Penyiram Istri Siri dan Anak Pakai Air Keras Ditangkap, Motif Cemburu
Usai Berhubungan Intim, Suami di Duren Sawit Bunuh Istri
Cekcok Gara-Gara Uang Sayur, Suami di Musi Rawas Bakar Istri