Seorang Warga Hilang Akibat Banjir Bandang di Samosir
Dua warga menjadi korban peristiwa ini. Seorang di antaranya hilang, seorang lagi mengalami patah tulang.
Banjir bandang terjadi di Desa Buntu Mauli, Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir, Sumut Jumat (3/5). Seorang warga hilang dan satu lainnya terluka akibat peristiwa yang menghanyutkan 2 unit rumah dan merusak 2 lainnya ini.
Berdasarkan informasi dihimpun, banjir bandang terjadi di aliran Sungai Rasangbosi. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
Bendahara Kecamatan Sitiotio Uluan H Rajagukguk mengatakan, debit air saat itu tiba-tiba naik dan mendadak keruh. Arusnya sangat deras dan membawa material kayu dan batu dari hulu sungai.
Sebelum banjir bandang terjadi, hujan deras mengguyur kawasan Samosir dan sekitarnya. Durasinya mencapai 2 jam. Bahkan sempat terjadi hujan kristal es.
Dua unit rumah hanyut tersapu derasnya air, sedangkan 2 lainnya rusak. "Ada empat rumah yang terdampak. Dua rumah terikut arus. Dua lagi rusak," ujar Uluan.
Dua warga menjadi korban peristiwa ini. Seorang di antaranya hilang, seorang lagi mengalami patah tulang.
Korban patah tulang dikenal sebagai Oppung Daniel (60). Pria ini sempat dibawa ke Puskesmas Kecamatan Sitiotio sebelum dirujuk ke ke RSUD Adrianus Sinaga di Pangururan.
"Warga yang hilang bernama Oppung Santa. Umurnya 60-an. Kita masih melakukan pencarian bersama warga sekitar," jelas Uluan.
Dia mengatakan, banjir bandang ini merupakan yang kedua kali terjadi di sana dalam kurun 10 tahun terakhir. Sebelumnya, pada 2010 silam, pernah ada peristiwa serupa.
Baca juga:
BPBD Bengkulu: Kerugian Sementara Akibat Banjir Mencapai Rp 144 Miliar
Anies: Banjir Kemarin Bukan Apa-Apa Dibanding Dialami Basuki
Korban Banjir di Bengkulu Bertambah Menjadi 30 Orang
Air Sungai Ciberes Meluap, Tujuh Desa di Cirebon Kebanjiran
Sempat Surut, Kampung Makassar Kembali Terendam Banjir Malam Ini
Ini Penyebab Banjir Bengkulu yang Tewaskan 29 Orang