Sepanjang 2017, BNN ungkap 46.537 kasus narkoba, 58.365 orang diciduk
Hal itu membuktikan bahwa jumlah permintaan akan barang haram itu di Indonesia masih tergolong besar.
Sebanyak 46.537 kasus narkoba diungkap Badan Narkotika Nasional (BNN). Selain itu, 27 kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) turut diungkap.
Hal itu membuktikan bahwa jumlah permintaan akan barang haram itu di Indonesia masih tergolong besar.
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Bagaimana menurut Budi Waseso, Pramuka seharusnya diterapkan? "Oleh sebab itu, mungkin kemarin Permen (Permendikbud) itu menurut saya harus dicabut. Karena kalau kita memulai dari itu ya kita harus scr keseluruhannya harus ada izin keppres-nya enggak. Artinya, tidak serta merta hanya melalui keputusan menteri," jelasnya.
-
Siapa yang diminta Budi Waseso untuk mencabut aturan Pramuka? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Apa permintaan utama Budi Waseso kepada Menteri Nadiem? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Bagaimana Sobikhan merawat sawo raksasa? “Seiring berjalannya waktu, kita pupuk MPK sebulan sekali dengan dosis satu sendok per satu ember. Setelah pohon tambah besar, kita tambah dosisnya lagi 2-3 sendok,” kata Sobikhan dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
"Peningkatan ini karena kita melakukan upaya nyata di lapangan. Kalau tidur enggak bakal ditangkap. Hal ini juga membuktikan supply makin besar, demand makin meningkat," ujar Waseso kepada wartawan di kantor BNN Pusat, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (27/12).
Angka itu juga dikuatkan dengan jumlah besarnya barang bukti yang berhasil disita oleh BNN. Adapun jenis narkoba itu terbagi dalam tiga jenis, yakni sabu sebanyak 4,71 ton, ganja 151,22 ton, ekstasi 2.940.748 butir atau 627,84 kilogram.
Sementara itu jumlah tersangka yang ditangkap pada tahun ini berjumlah mencapai 58.365 orang. Sementara sebanyak 79 orang telah ditembak mati.
"Kita amankan 58.365 tersangka kita menyumbang ke lapas tahun ini," ucap Waseso.
Sedangkan dari penyalahgunaan, ada sebanyak 7.829 orang yang direhabilitasi tahun ini. Dan sebanyak 1.523 orang menjalani layanan pasca rehabilitasi guna bisa kembali ke masyarakat seperti sedia kala.
"Kita lakukan di seluruh balai rehab yang ada di indonesia jadi ada jaminan manusia yang direhab benar-benar terlepas dari ketergantungan dan jaminan kembali sedia kala. Kita baru bisa merehab 7.829, pascanya 1.523. Ini yang maksimal dan berkualitas tidak asal-asalan," tukas dia.
Maka itu, di tahun 2018, BNN menggalakkan program di bidang pencegahan untuk menekan jumlah permintaan yang menjadi sumber masalah tingginya kasus narkoba di Indonesia. BNN akan menjalankan program edukasi di tingkat sekolah, serta melakukan penyuluhan-penyuluhan terhadap ibu-ibu, serta tenaga pengajar.
"Untuk atasi next tahun 2018 menekan demand. Kalau ini bisa ditangani supply-nya bisa berkurang," imbuhnya.
Baca juga:
BNN bidik 2 perusahaan pengimpor prekursor ke Diskotek MG
BNN beberkan layanan one stop service narkoba di Diskotek MG
2 Tahun beroperasi, MG Club punya 700 member, tidak ada artis & pejabat
Saat hari biasa, omzet MG Club jual narkoba cair Rp 70 juta tiap malam
Pengakuan Anwar, sabu cair sudah dijual selama empat tahun di diskotek MG