Sepanjang 2020, Polri Tangkap 228 Tersangka Terorisme
Tersangka teroris Upik Lawanga alias Taufik Bulaga diketahui memiliki bunker seluas 2x3 meter di rumahnya yang digenangi air sebagai kamuflase agar tidak diketahui warga. Posisi kediamannya yang ada di Lampung itu juga berjauhan dengan pemukiman dan berada di hamparan sawah yang luas.
Kapolri Jendral Idham Azis menyampaikan, pihaknya telah menangkap sebanyak 228 tersangka kasus terorisme sepanjang tahun 2020. Bahkan ada sejumlah pengejaran yang alot hingga akhirnya baru berhasil saat dirinya telah menjabat sebagai pimpinan kepolisian.
"Sejak saya masih AKBP ini Upik Lawanga sudah saya kejar ini, sama Zulkarnain Bom Bali I," katanya dalam pertemuan virtual, Selasa (22/12).
-
Kapan Alam Ara dirilis? Dirilis pada 14 Maret 1931, film ini tidak hanya merevolusi sinema India tetapi juga menandai babak baru dalam sejarah budaya populer.
-
Bagaimana prasasti Mazmur tersebut ditulis? Prasasti ini ditulis di bawah tanda salib merah di samping struktur batu besar.
-
Kenapa Kastil Ayanis hancur? Bukti tertulis menunjukkan, kastil tersebut hancur akibat gempa bumi besar dan kebakaran, sekitar 20 hingga 25 tahun setelah pembangunannya.
-
Kapan darah istihadhah keluar? Istihadhah adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita di luar kebiasaan bulannya (haid) atau di luar waktu haid, serta bukan disebabkan karena melahirkan.
-
Apa yang disayangkan Ilham Permana terkait kericuhan tersebut? Ilham mengaku heran ada sekelompok orang yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG). Menurut Ilham, GMPG tidak dikenal dalam Partai Golkar. Ilham mengaku baru pertama kali mendengar ada GMPG. "GMPG ini tidak dikenal dalam Partai Golkar. Saya baru pertama kali mendengar ada GMPG. Harusnya tidak boleh menggunakan nama Partai Golkar," tutur Ilham dalam keterangan, Rabu (26/7/2023).
-
Bagaimana kalimat di sisir gading itu ditulis? Kalimat sebesar satu hingga tiga milimeter itu dituliskan secara hati-hati di sisir itu.
Tersangka teroris Upik Lawanga alias Taufik Bulaga diketahui memiliki bunker seluas 2x3 meter di rumahnya yang digenangi air sebagai kamuflase agar tidak diketahui warga. Posisi kediamannya yang ada di Lampung itu juga berjauhan dengan pemukiman dan berada di hamparan sawah yang luas.
Dalam kesehariannya, Upik Lawanga menjadi penjual bebek beserta telurnya dan berhasil mengumpulkan uang untuk membeli rumah dan membuat bunker.
Sementara untuk Zulkarnain, sebelum berhasil ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Lampung, dirinya terus berpindah-pindah lokasi di sejumlah kota yang berada di pulau Jawa dan Sulawesi. Tercatat hingga 25 wilayah menjadi loncatan pelariannya.
Dia juga dibantu oleh jaringan kelompok Jamaah Islamiyah selama pelariannya. Termasuk biaya hidup dan akomodasi selama menjadi buronan Polri.
Upik Lawangan ditangkap pada 23 November 2020 di Lampung Tengah. Sementara Zulkarnain dibekuk Tim Densus 88 Antiteror Polri pada 10 Desember 2020 di Lampung Timur.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sepanjang 2020, Polri Tangkap 48 Ribu Tersangka Kasus Narkoba
Polri Pecat Tidak Hormat 129 Anggota Sepanjang 2020
Komnas HAM Selidiki Darah Tercecer di Mobil Laskar FPI Tewas dan Polisi
Komnas HAM akan Periksa 4 Anggota FPI yang Diburu Polda Metro
Polri Sudah Periksa 78 Saksi dan 7 Ahli Terkait Penembakan 6 Anggota FPI