Sepekan 2 kali kasus siswi SMP di Palembang diperkosa bergilir
Pria-pria yang tega memperkosa siswi SMP di Palembang ialah teman korban.
Entah ada apa dengan kota Palembang ini, dalam sepekan kota yang khas dengan pempek ini harus tercoreng akibat kasus pemerkosaan siswi-siswi SMP.
Tragisnya musibah yang dialami siswi-siswi ini ketika mereka harus diperkosa oleh beberapa orang secara bergiliran. Dengan seketika masa depan mereka hancur atas ulah pria-pria bejat yang tidak bertanggungjawab.
Berikut rangkuman kasus pemerkosaan siswi SMP di Palembang yang diperkosa bergilir oleh para ABG:
-
Dimana siswi SMP di Palembang ditemukan? Sementara itu tiga pelaku lainnya MZ 13 tahun, MS 12 tahun, dan AS 12 tahun pada saat korban ditemukan di TPU berada di lokasi kerumunan seolah-olah tidak mengetahui apa-apa yang terjadi.
-
Apa yang dilakukan para pelaku terhadap siswi SMP itu? Para buron adalah D, HR, RF, dan FB. D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus pemerkosaan siswi SMP ini? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pelaksanaan Program SEB di SMA Negeri 14 Palembang? Rangkaian kegiatan Program SEB mengadakan sharing session tentang Energi Baru Terbarukan (EBT) yang diisi oleh beberapa narasumber diantaranya LNG dan LPG Specialist SKK Migas, Satya Hangga Yudha Widya Putra, B.A., (HONS), M.Sc, Manager CSR PT Pertamina (Persero) Dian Hapsari Firasati, New Energy Analyst Pertamina New & Renewable Energy (PNRE), Julius Timothy, Society of Renewable Energy (SRE), Zagy Berian, sekaligus sharing tentang The Risk of Drugs and The Spread of HIV/AIDS for Young Age oleh Pertamina Indonesia Healthcare Corporation (IHC) Pertamina , dr. Defer Siska.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi di Palembang? Aparat Polrestabes Palembang menyebutkan bahwa pelaku utama pembunuhan siswi di pemakaman umum Tionghoa Palembang, Minggu (31/8) sempat ikut Yasinan malam pertama di kediaman korban.
Siswi SMP kelas VIII diperkosa 12 ABG
NB (13) siswi kelas VIII salah satu SMP di Palembang itu harus menanggung derita setelah diperkosa secara bergilir oleh 12 remaja sekaligus. NB yang tinggal di Jalan Pangeran Antasari, Lorong Terusan Laut, Kelurahan 14 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang itu akhirnya melapor ke SPKT Polresta Palembang, Jumat (9/1).
Kepada petugas, NB menuturkan peristiwa itu terjadi pada 30 Desember 2014 lalu pukul 11.00 WIB di sebuah rumah kosong di kawasan Kelurahan 15 Ilir Palembang.
Saat itu, korban dan 12 pelaku sedang berkumpul seperti biasa. Tak diduga, pelaku menarik korban secara paksa dan mereka memerkosa korban secara bergantian. Setelah puas memerkosa korban, ke 12 pela ku langsung pergi. Sedangkan korban ditinggal begitu saja.
Siswi SMP di Palembang diperkosa 3 pria baru dikenal
Belum usai kasus pemerkosaan oleh 12 pelaku terhadap NB (13), siswi kelas VIII SMP Palembang. Perkosaan secara bergilir kembali terjadi di kota itu. Kali ini dialami ABG berusia 14 tahun berinisial IS menjadi korban pelampiasan nafsu bejat tiga pemuda yang baru dikenalnya.
Hal itu diketahui saat IS melapor ke SPKT Polresta Palembang, Senin (12/1). Kepada petugas, IS mengaku peristiwa itu terjadi pada Sabtu (10/1) malam. Saat itu, dia bertemu dengan tiga pelaku. Salah satu pelaku berinisial EJ dikenalkan oleh teman korban.
Setelah bertemu, korban dan para pelaku jalan-jalan dengan mengendarai sepeda motor bonceng empat. Meski baru bertemu semalam, para pelaku mengajak korban ke kawasan Kertapati Palembang.
Di sana, mereka mampir di sebuah gubuk yang gelap. Korban yang tidak mengira akan diperkosa, menuruti saja ajakan para pelaku. Ternyata, para pelaku sudah berencana memperkosa korban di tempat sepi.
"Di gubuk itulah aku diperkosa bergilir. Mereka semuanya baru aku kenal," ungkap IS, Senin (12/1).
Saat perkosaan itu terjadi, korban mengaku berusaha memberontak dan berteriak. Namun usahanya gagal lantaran kedua kaki dan tangannya dipegang serta mulutnya disekap oleh para pelaku.
"Aku tak bisa lari lagi karena dipegangi. Mereka perkosa saya bergiliran," kata dia.
Usai diperkosa, korban ditinggal sendirian di lokasi. Tak hanya itu, handphone miliknya juga diambil pelaku. "Aku minta mereka ditangkap," pintanya.
Laporan korban sudah diterima polisi untuk ditindak
12 Pemerkosa siswi di Palembang adik kelas korban di SMP
Berdasarkan keterangan INB (13) saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, dia diperkosa secara bergilir oleh 12 orang. Ironisnya, seluruh pelaku merupakan adik kelas korban di salah satu SMP di Palembang.
NB mengaku sangat akrab dengan seluruh pelaku. Selain satu sekolah, juga mereka aktif di salah satu kelompok suporter Sriwijaya FC sehingga kerap berkumpul bersama.
Sebelum peristiwa memilukan itu terjadi, korban diajak para pelaku untuk nongkrong. Saat itu, di sekolah mereka sedang menggelar class meeting. Tanpa curiga, korban mengikuti permintaan pelaku.
Mereka nongkrong di rumah kosong tak jauh dari sekolah. Di situlah, perkosaan itu terjadi. "Kami memang temanan. Mereka adik kelas aku," ungkap NB, Rabu (9/1).
NB tak bisa menghindar dari perbuatan 12 temannya itu. Sebab, seluruh tubuhnya dipegang para pelaku. Mulutnya disekap, dan matanya ditutup. "Ada yang megangin, ada yang buka celana dan gantian perkosa saya," kata dia.
Salah satu pelaku pemerkosaan siswi SMP bocah 7 tahun
Jajaran Unit Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polresta Palembang kembali menciduk tiga pelaku pemerkosaan terhadap siswi kelas VIII SMP berinisial NB (13). Satu pelaku diantaranya masih berstatus siswa kelas satu SD berusia tujuh tahun.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Suryadi mengungkapkan, ditangkapnya ketiga pelaku menambah jumlah pelaku yang berhasil diamankan menjadi empat orang. Ketiga pelaku yang baru ditangkap adalah SR (13), KK (14), dan BC alias KI (7).
Beberapa jam setelah menerima laporan, Sabtu (10/1), polisi menangkap Gusti Hidayatullah alias Sony (12), siswa kelas VII di sekolahan yang sama dengan korban. Sony ditangkap sepulang dari sekolah.
"Dari 12 pelaku yang dilaporkan, empat orang sudah ditangkap. Satu diantaranya pada hari saat laporan diterima, dan tiga pelaku ditangkap hari Minggu kemarin," ungkap Suryadi, Senin (12/1).
Saat ini, kata dia, polisi masih mengejar pelaku lain, termasuk otak aksi bejat itu berinisial BB.
"Masih ada delapan pelaku yang masih buron. Semuanya akan kita buru untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka," tukasnya.