Sepekan karhutla di Kaltim, polisi janji tindak tegas pembakar lahan
Kapolda Kalimantan Timur, Irjen Pol Priyo Widyanto, mengatakan memang di wilayahnya terpantau titik panas. Namun, katanya, belum tentu titik panas yang terdeteksi merupakan lahan dan hutan yang terbakar.
Provinsi Kalimantan Timur dilanda kebakaran hutan dan lahan dalam sepekan terakhir. Namun sampai hari ini belum ada warga terduga pembakar lahan yang diamankan kepolisian.
Sama seperti sebelumnya, kepolisian berjanji akan menindaktegas pelaku pembakaran.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
"Dari awal, kalau ada unsur kesengajaan, lakukan proses penyidikan, dengan bukti-bukti yang ada. Tapi saya belum ada dapat laporan" kata Kapolda Kalimantan Timur, Irjen Pol Priyo Widyanto, kepada merdeka.com, ditemui di Samarinda, Senin (17/9).
Menurut Priyo, memang di wilayahnya terpantau titik panas. Namun, katanya, belum tentu titik panas yang terdeteksi merupakan lahan dan hutan yang terbakar.
"Belum tentu Karhutla. Seperti (hotspot) di Berau, Kutai Timur, Penajam Paser Utara. Tapi kan semua bisa tertangani," ujar Priyo.
Sementara, Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Subiyanto, mengakui titik panas yang terdeteksi cukup banyak. "Karhutla sendiri, tidak terlalu banyak, tidak terlalu luas," kata Subiyanto, dalam kesempatan yang sama.
"Perintah saya ke Dandim dan babinsa, patroli sama-sama dengan Babinkamtimbas. Makanya, yang melakukan penindakan kan duluan mereka. Tapi memang, sekarang masih terkendala sarana pemadaman, masih tradisional," ujar Subiyanto.
Subiyanto juga mengakui sampai sekarang ini belum ada pembakar hutan yang tertangkap. "Sampai sekarang ini, belum pernah pelaku tertangkap. Kita hanya mengimbau saja (jangan membakar lahan)," sebut Subiyanto.
Diketahui, dalam sepekan, terjadi Karhutla antara lain di Balikpapan, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Samarinda, bahkan hingga Bontang. Siang ini tadi misalnya, lahan kering terbakar, di kawasan Bontang Lestari, Bontang. "Sudah dipadamkan," kata Kepala BPBD Bontang, Ahmad Yani.
Baca juga:
Kebakaran rusak saluran air untuk 700 KK di Desa Sepawon Kediri
Buka lahan, warga Paser Kaltim alami luka bakar
Dalam sehari, Samarinda dikepung 5 lokasi kebakaran hutan dan lahan
BMKG deteksi 157 titik panas di Sumatera
Pemadaman kebakaran puluhan hektar lahan hutan di Ogan Komering Ilir terkendala air
Data terkini BMKG: Titik panas di Sumatera menurun dratis
10 Hektare lahan di Samarinda terbakar, warga panik dan bersiap mengungsi