Seperti Titi Wati, Sunarti Derita Obesitas Berat Badan Capai 250 Kg
Akibat tidak bisa melakukan aktivitas, sehari-hari Narti hanya bisa menunggu bantuan dari tetangga terdekat, karena selama ini suaminya yang kerja serabutan tidak pernah pulang memberikan nafkah.
Kasus obesitas atau kelebihan berat badan kembali ditemukan. Setelah Titi Wati di Palangka Raya, kali ini adalah warga Karawang bernama narti Sunarti (40) yang memiliki bobot hingga 250 kg.
Tak pelak, warga Perum Terangsari Blok E-9 No 25, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Karawang ini hanya mampu tertidur dan duduk di tempat tidur. Berat badannya terus bertambah sejak satu tahun lalu, dan dalam 6 bulan terakhir dirinya tidak bisa beranjak.
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
"Hanya mampu duduk dan tidur di kamar, tidak banyak melakukan aktivitas seperti manusia pada umumnya," kata Narti kepada Liputan6.com, Selasa (29/1) di rumahnya.
Akibat tidak bisa melakukan aktivitas, sehari-hari Narti hanya bisa menunggu bantuan dari tetangga terdekat, karena selama ini suaminya yang kerja serabutan tidak pernah pulang memberikan nafkah.
Ditinggal Orangtua dan Suami, Narti Sebatang Kara
Sejak ditinggal kedua orangtuanya, kata para tetangga, pola makan Narti tidak terkontrol. Padahal sebelumnya masih bisa ke luar rumah.
"Dia (Narti) sudah tidak bisa jalan keluar kamar, harus dibantu sekitar 4 orang dewasa baru bisa berdiri," kata Siti Aisah.
Aisah juga menuturkan, selama ini Narti hanya hidup seorang diri serta tidak ada yang mengurusnya, sementara suaminya pergi meninggalkan dia begitu saja.
"Kalau mau dibilang dia ditelantarkan, untuk makan menunggu belas kasihan orang lain," katanya.
Baca juga:
Doyan Makan Mi Instant, Wanita di Karawang Miliki Berat Badan 250 Kg
Tidak Semua Orang Memiliki Durasi Menurunkan Berat Badan yang Sama
Begini Cara Tepat Mengetahui Apakah Kamu Obesitas atau Tidak
Tak Hanya Pola Makan, Stres Juga Bisa Sebabkan Lonjakan Berat Badan Secara Luar Biasa
Ditangani 16 Dokter, Wanita 350 Kg di Palangka Raya akan Dioperasi
Evakuasi Wanita Berbobot 350 Kg ke Rumah Sakit, Petugas Damkar Sampai Jebol Rumah