Setelah mengamuk dan merusak pura, Deni ditemukan tewas bunuh diri
Kemarin Deni mengamuk di rumahnya. Dia ditemukan sudah tergantung Minggu (13/3) pagi.
I Made Sujaya Antara alias Deni (30) ditemukan dalam keadaan tewas tergantung di kamar tidurnya. Aksi itu dilakukan usai dia mengamuk dan merusak sebuah pura di Merajan (pura keluarga) dengan kapak.
Deni diduga mengalami gangguan jiwa ditemukan tewas gantung diri, Minggu (13/3) di rumahnya Banjar Sema, Payangan, Gianyar, Bali.
Kabarnya, pada Sabtu (12/3) sore, Deni mengamuk di rumahnya sambil membawa kapak. Hal ini membikin keluarganya kabur mengungsi ke rumah kerabat. Saat itu selain mengacungkan Kapak, Deni juga merusak sebuah Pura Merajan (pura keluarga).
"Stres anak saya kambuh lagi. Sabtu kemarin kami harus mengungsi karena Deni ngamuk membawa kapak dan merusak rumah dan merajan," kata orangtua Deni, I Made Kisid (57), Minggu ( 13/3).
Pada Minggu pagi, Kisid memberanikan diri ke rumahnya melihat kondisi anaknya. Dengan langkah hati-hati Kisid mendekat ke kamar Deni.
"Dari luar, saya sudah melihat posisinya tergantung. Saya pun memanggil tetangga untuk mendekat. Saat saya turunkan bersama pak polisi, dia sudah meninggal," kata Kisid.
Kapolsek Payangan, AKP Anak Agung Wiranata Kusuma, saat ditemui di lokasi menyebutkan, Deni ditemukan dalam posisi tewas tergantung sekitar Pukul 07.00 WITA.
"Ini murni gantung diri. Tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban," kata Agung.
Agung juga membenarkan jika sehari sebelumnya Deni membuat resah keluarga dan warga di sekitarnya. Akibat ulahnya itu, warga dan aparat kepolisian sempat mencoba mengamankannya. Namun dibatalkan, karena sangat berisiko.
"Karena orang ini masih stres dan membawa kapak, kami tidak ingin ambil risiko menangkapnya. Dan pagi ini, Deni dilaporkan meninggal dalam posisi tergantung," ujar Agung.